FKUI Luluskan 12 Dokter Spesialis Gizi Klinik Baru, Siap Memberikan Layanan Gizi Mutakhir Pada Pasien
FKUI meluluskan 12 Dokter Spesialis Gizi Klinik (SpGK) baru. Jumlah SpGK masih terbilang langka dibanding luas wilayah dan jumlah penduduk yang harus dilayani, terlebih jika Indonesia hendak mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Jakarta, 25 September 2023-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meluluskan 12 Dokter Spesialis Gizi Klinik (SpGK) baru sebagai salah satu bagian pada acara Pelepasan Lulusan dan Penyambutan PPDS Baru di Aula FKUI. Keduabelas dokter spesialis tersebut telah menuntaskan masa residensi sekurangnya tujuh semester yang sebagian besarnya diisi dengan pelayanan pasien di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dan berbagai rumah sakit pendidikan jejaring yang bekerjasama di Jakarta dan Banten. Para SpGK baru akan tersebar antara lain ke Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Bahkan, Dokter Hendra SpGK akan menjadi SpGK pertama dan, hingga saat ini, satu-satunya di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Pada acara ini, Ilmu Gizi Klinik tidak hanya mendapat penghargaan sebagai program studi terbaik peringkat dua se-FKUI, namun juga menghantar seorang lulusannya meraih IPK tertinggi diantara para dokter spesialis yang baru lulus.
Dokter Spesialis Gizi Klinik lulusan baru akan menambah dan memperkuat SpGK yang telah ada dalam memberikan pelayanan di bidang spesialistik mereka, yaitu terapi medik gizi. Di berbagai pelayanan Kesehatan, SpGK memberikan pelayanan unggulan tidak saja pada pasien obesitas, namun juga pada pasien kanker, diabetes dan penyakit metabolik, jantung, pembedahan, sakit kritis, luka bakar, lansia, ibu hamil dan menyusui, serta berbagai penyakit lainnya sesuai wewenang yang dimilikinya. Kompetensi yang dimiliki tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengatasi malnutrisi sebagai bagian dari kerjasama tim multidisiplin guna meningkatkan hasil klinis pasien.
Pada bagian dari sambutannya, Dekan FKUI Prof Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menyatakan FKUI senantiasa terbuka bagi para dokter yang hendak melanjutkan pendidikan spesialis, subspesialis, hingga doktoral. Ia juga menekankan bawah FKUI menegakkan zero tolerance pada perundungan.
“Kami yakin ilmu dan kompetensi yang kami miliki dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya pasien-pasien yang akan kami layani nanti dimanapun kami berpraktek. Terimakasih pada FKUI telah menjadi Rumah dan Almamater bagi kami semua”, ujar Dokter Bintari Anindhita, SpGK, salah seorang SpGK baru.
Hingga saat ini, baru ada tiga center pendidikan dokter spesialis gizi klinik, yaitu FK Universitas Indonesia, FK Universitas Diponegoro, dan FK Universitas Hasanudin. Menimbang luas wilayah Indonesia dan jumlah warga negara, maka kebutuhan Dokter Spesialis Gizi Klinik makin dirasa perlu kini dan pada masa-masa mendatang untuk menghadapi berbagai tantangan kesehatan di Indonesia. ***
Program Studi Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia merupakan satu dari tiga center Program Pendidikan Dokter Spesialis Gizi Klinik di Indonesia.
Yuvino S Tanimura
087885236157
[email protected]
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES