Purwakarta–Jabar, Bramastanews.com Pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Cipeundeuy -Cileunca -Kertasari Bojong dari Dinas PUTR Purwakarta yang dikerjakan CV.EVA RELINA PUTRA dengan anggaran 732.267.000,- di duga dikerjakan tidak sesuai perencanaan.
Ketebalan permukaan hotmix yang belum lama dikerjakan tersebut di duga kuat tidak sesuai standar ketebalan jalan yang menjadi aset jalan kabupaten pada umumnya.
Di beberapa titik lokasi terlihat secara jelas kondisi tipisnya hotmix tersebut, kisaran ketebalan berdasarkan hasil pengukuran sederhana di beberapa titik hanya setebal 2,0 – 3,0 centimeter.
Selain itu kualitas hotmix yang digunakan juga terlihat kasar dan kurang padat, ukuran agregat yang dipakai sebagai bahan campuran pembuatan hotmix terlihat over size.
Ketebalan dan kualitas hotmix pada pekerjaan jalan merupakan dua hal klasik yang paling mungkin dan sering di mainkan pihak penyedia.
Namun terlepas dari dugaan upaya nakal dengan motif cari untung besar di pekerjaan tersebut, volume pekerjaan dapat dengan mudah untuk diketahui.
Ketebalan rata rata dan panjang serta lebar jalan yang kemudian di perhitungkan dengan berat jenis aspal merupakan rumus untuk dapatkan total volume hotmix yang tergelar.
Seperti diketahui profesionalisme dalam pelaksanaan kegiatan barang jasa pemerintah merupakan kewajiban yang melekat pada penyedia jasa untuk dilaksanakan.
Oleh sebab itu apa yang terjadi di pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Cipeundeuy -Cileunca -Kertasari seharusnya tidak terjadi apabila Pengawasan yang dilakukan konsultan maksimal.
Sampai berita dimuat Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PUTR Purwakarta, Deni S, ST belum dapat dihubungi, diduga nomor yang bersangkutan sudah tidak digunakan.
Pihak penyedia jasa saat dikonfirmasi awak media perihal kegiatan tersebut mengatakan,
“Betul itu saya, tapi saya sudah seminggu lebih lagi sakit, silahkan saja dengan pelaksananya pak Budi yang ada dilapangan, ungkapnya.”
Lebih lanjut saat yang bersangkutan diminta nomor kontak pelaksana yang dilapangan tersebut, IT malah minta nomor rekening.
“kirim aja nomor rekening ke saya, tambahnya.”
bersambung.
(Gun)