Duga Ada Motif Lain Dibalik Penembakan Nelayan di Laonti, SNNU Kendari Desak Ditpolairud dan Kapolda Sultra Dicopot!

oleh -451 Dilihat

Kendari – Serikat Nelayan Nahdatul Ulama (SNNU) Kota Kendari kecam tindakan oknum Ditpolairud Polda Sultra yang diduga sengaja menembak mati nelayan asal Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

“Nelayan bukan musuh Negara. Tidak seharusnya moncong senjata aparat itu diarahkan kepada nelayan, justru mereka harus dilindungi,” tegas Ketua SNNU Kota Kendari Faisal, Sabtu (25/11/2023).

Pihaknya menduga, penembakan yang dilakukan oleh oknun aparat Ditpolairud Polda Sultra syarat akan kepentingan.

“Jika keempat nelayan asal Laonti itu melakukan penangkapan ikan secara ilegal, saya kira aparat tidak perlu langsung mengambil tindakan represif dengan melepaskan tembakan. Sehingga patut kami duga ada kepentingan di belakang semua itu yang sengaja ditutup-tutupi, atau ada motif lain dibalik penembakan itu,” ujar Faisal.

BACA JUGA  Patut di Apresiasi Polda Kalbar dan Bea Cukai Ringkus Pengedar Narkoba dan Amankan 2,67 Kilogram Sabu

Untuk itu, SNNU Kota Kendari meminta Dirpolairud dan Kapolda Sultra untuk bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

Selain itu, pihaknya juga mendesak Kapolri segera mecopot Ditpolairud dan Kapolda Sultra karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas sebagai institusi penegak hukum.

“Kami meminta Kapolri dapat mengambil keputusan yang tegas sebagai bentuk pertanggung jawaban institusi terhadap masyarakat dengan segera mencopot Dirpolairud dan Kapolda Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.

Sebelumnya, empat nelayan asal Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, ditembak aparat saat akan melaut pada Jumat (24/11/2023 ) dini hari.

BACA JUGA  LQ Indonesia Lawfirm Minta Pemerintah Tegas Berani Tindak Tegas Michael Steven Pengendali Asuransi Jiwa Kresna Yang Ancam OJK

Mereka adalah Maco (39), Putra (17), Ilham (17) alias Allu, dan Juswa alias Ucok (23), yang masing-masing mengalami satu tembakan di badan. Maco diketahui meninggal setelah terkena tembakan di dada, juga dengan sejumlah luka sayatan senjata tajam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *