Mononatrium Glutamat: Zat Aditif Penguat Rasa yang Paling Banyak Digunakan dalam Makanan

oleh -38 Dilihat

Mononatrium glutamat masih menjadi pilihan utama dalam industri makanan berkat kemampuannya memperkuat rasa secara efisien dan ekonomis. Meski aman bila digunakan sesuai takaran, penting bagi produsen untuk terus memperhatikan persepsi konsumen, regulasi, dan tren pasar menuju bahan yang lebih alami.

Dalam industri makanan modern, penguat rasa merupakan komponen penting untuk meningkatkan dan menyeimbangkan cita rasa suatu produk. Salah satu zat aditif penguat rasa yang paling dikenal dan banyak digunakan adalah mononatrium glutamat (MSG) atau juga dikenal dengan Micin. Meski telah lama digunakan secara luas, MSG tetap menjadi bahan yang menimbulkan pro dan kontra, terutama terkait dampaknya terhadap kesehatan.

Apa Itu Mononatrium Glutamat?

Mononatrium glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat, yaitu asam amino non-esensial yang secara alami terdapat dalam banyak bahan pangan seperti tomat, keju, dan daging. MSG dikenal sebagai penguat rasa karena kemampuannya menghadirkan rasa umami—rasa kelima selain manis, asam, asin, dan pahit.

BACA JUGA  VRITIMES Indonesia Sukses Menarik Perhatian di DNA Leadership Summit

Berdasarkan klasifikasi ADI (Acceptable Daily Intake), MSG merupakan zat aditif sintetis yang aman dikonsumsi selama tidak melebihi batas harian. 

Fungsi dan Kegunaan MSG dalam Industri Makanan

MSG digunakan untuk:

– Memperkuat rasa gurih dalam makanan seperti mie instan, kaldu, sup, frozen food, hingga bumbu siap pakai

– Menyeimbangkan rasa dalam formulasi produk rendah garam

– Memberikan rasa yang konsisten, terutama dalam produk makanan yang diproses dalam skala besar

– Penggunaan MSG sering dikombinasikan dengan disodium inosinate dan disodium guanylate (I+G) untuk menghasilkan efek sinergis yang memperkaya cita rasa.

BACA JUGA  5 Alasan Workflow Automation Penting di 2025

MSG Termasuk Zat Aditif Apa?

Secara regulasi, MSG termasuk dalam bahan tambahan pangan (BTP) dan dikategorikan sebagai penguat rasa (flavor enhancer). Zat ini tidak berfungsi sebagai penyedap rasa seperti rempah-rempah atau bumbu, melainkan sebagai bahan yang menguatkan rasa alami makanan.

MSG disebut sebagai penguat rasa sintetis yang paling banyak digunakan dalam industri pangan dan dikenal dengan nama dagang seperti vetsin.

Apakah MSG Aman?

MSG telah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, serta lembaga internasional seperti FAO/WHO Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA). Namun, sebagaimana zat aditif lainnya, konsumsi MSG harus sesuai batas aman.

BACA JUGA  Inilah Semua yang Perlu Diketahui tentang World Liberty Financial (WLFI)

Konsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, migrain, alergi, bahkan gangguan hati dan saraf. Oleh karena itu, penggunaan MSG dalam formulasi produk harus mempertimbangkan dosis optimal agar tetap aman dikonsumsi.

Penutup

Sebagai produsen, pastikan menggunakan bahan baku dari distributor terpercaya. PT. Bahtera Adi Jaya menyediakan berbagai penguat rasa, baik alami maupun buatan, yang telah teruji kualitas dan keamanannya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Penulis: Suhaeb Rizal M

Gambar Gravatar
Direktur Di PT. Internusa Media Group