PALI – Bramastanews.com, SMP Negeri 4 Abab Kabupaten PALI berdiri sejak tahun 2016 dan memiliki gedung sendiri sejak 2019, hingga kini masih mengalami keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan yakni ruang kelas dan belum tersedianya ruang laboratorium komputer yang memadai.
Dengan jumlah siswa mencapai 286 orang pada tahun ajaran 2024/2025 dan rombongan belajar (rombel) sebanyak 10 kelas, sekolah ini hanya memiliki 9 ruang kelas aktif. Akibatnya, satu kelas terpaksa menggunakan ruang laboratorium IPA sebagai ruang belajar sementara, dan ruangan Guru disulap menjadi Laboratorium komputer untuk belajar siswa.
Diketahui, SMP Negeri 4 Abab telah memiliki fasilitas komputer sebanyak 40 unit dan 2 set perangkat server jaringan dari APBD PALI tahun anggaran 2019.
Kepala SMP Negeri 4 Abab, Andi Panji Anom, S.Pd., membenarkan kondisi tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihak sekolah terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan terbaik meskipun dalam keterbatasan fasilitas.
“Kami memang masih kekurangan satu ruang kelas, dan untuk sementara menggunakan laboratorium IPA sebagai ruang belajar. Selain itu, ruang laboratorium komputer juga belum tersedia meski sekolah telah memiliki 40 unit komputer, dua server, dan instalasi pendukung lainnya,” jelasnya (2/6).
Andi menambahkan bahwa pihak sekolah sebenarnya telah menyiapkan lahan untuk pembangunan tambahan ruang kelas maupun laboratorium komputer, namun sampai berita ini diterbitkan belum ada realisasi.
Andi juga menyampaikan bahwa isu saat ini beredar minat calon siswa masuk SMP Negeri 4 Abab mulai berkurang, diketahui ada beberapa calon siswa berasal dari desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab lebih memilih masuk SMP Negeri 1 dan 7 Penukal di Desa Air Itam Kecamatan Penukal. Meskipun, jarak tempuh lebih dekat ke SMP Negeri 4 Abab.
Salah satu perwakilan orang tua wali siswa ED (40) menyampaikan keprihatinannya atas hal tersebut. Ia sangat menyayangkan mengingat SMP Negeri 4 Abab berada dilokasi strategis dan menurutnya masih mampu untuk menampung siswa dari kedua desa di kecamatan abab tersebut.
Diketahui, jumlah angka kelulusan siswa SD yang ada di desa Tanjung Kurung berjumlah 100 siswa, sementara data siswa yang sudah masuk pada SPMB di SMP Negeri 4 Abab hanya 80 orang calon siswa saja, sementara kuota SPMB di sekolah itu sebanyak 126 siswa.
“Kami berharap ada dukungan dari instansi terkait agar fasilitas pendidikan di SMP Negeri 4 Abab bisa ditingkatkan, agar kualitas angkatan kelulusan dari sekolah ini dapat terus di tingkatkan,” ujar salah satu orang tua siswa lainnya. (Bm/Red)