PALI – Bramastanews.com, Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) menyoroti langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI yang dianggap tidak patuh terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 01 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Salah satu yang disorot tajam adalah pengadaan mobil dinas baru untuk Bupati dan Wakil Bupati.
“Kami menilai bahwa pengadaan mobil dinas tersebut sama sekali tidak ada urgency-nya untuk membeli mobil mewah di tengah krisis yang melanda Indonesia sekarang, mengingat daya beli masyarakat sekarang menurun.,” kata Koordinator Aksi AP3, Abu Rizal, S.Ag, dalam pernyataan resminya, Senin (10/6/2025).
Aliansi Pemuda Peduli PALI juga menilai banyak kegiatan Pemkab yang bersifat seremonial dan dianggap hanya menghamburkan uang rakyat.
“Kami juga menyoroti Kegiatan yang bersifat seremonial yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pali yang juga terkesan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat dan hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan Inpres nomor 01 Tahun 2025,” sambung Abu Rizal.
Inpres Nomor 01 Tahun 2025 secara tegas meminta seluruh kepala daerah menekan belanja operasional seperti kendaraan dinas dan perjalanan dinas. Tujuannya, agar anggaran bisa dialihkan ke sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Namun hingga kini, AP3 menilai belum ada transparansi dari Pemkab dan DPRD PALI soal besaran relokasi anggaran dan capaian efisiensi yang dilakukan dalam 100 hari kerja pertama pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati.
AP3 juga mengkritisi janji politik kepala daerah yang dinilai belum terealisasi. Janji seperti penerapan sistem meritokrasi, perluasan lapangan kerja, dan program PALI Bebas Gelap Gulita dinilai belum menunjukkan progres berarti.
Tak hanya itu, AP3 juga mendesak DPRD dan Pemkab PALI segera mengesahkan Perda Ketenagakerjaan yang mewajibkan perusahaan di wilayah PALI mempekerjakan minimal 80% tenaga lokal.
Selain itu, kasus keracunan massal 173 siswa dari program makan bergizi gratis juga kembali disorot.
“Sudah lebih dari sebulan sejak aksi pertama, belum ada kejelasan. Kasus ini harus diusut tuntas,” tegas Koordinator Lapangan AP3, Hadi Prasmana, S.Kom. (Bm/red)