SMKN di PALI Kekurangan Ruang Kelas dan Perangkat Lab Komputer, Satu Unit Komputer Antri 4 Siswa

oleh -336 Dilihat

PALI — Bramastanews.com, Sejak berdiri pada tahun 2016, SMK Negeri 1 Tanah Abang di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) jumlah siswa mencapai 602 siswa dan 20 rombongan belajar (rombel), sekolah ini menjadi pilihan utama bagi calon siswa yang ingin menempuh pendidikan kejuruan, terutama pada jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL).

Tenaga pendidik dan kependidikan di SMK ini terdiri dari 42 orang, ASN hanya 2 orang terdiri dari Kepala Sekolah dan kepala program kurikulum, 29 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan sisanya merupakan guru honorer.

BACA JUGA  PERADI BANDUNG DUKUNG PRAPERADILAN PEGI

Kuota Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun ini sebanyak 252 siswa. Menariknya, pihak sekolah tidak memungut biaya pendaftaran. Hanya seragam untuk praktik batik yang dikenai biaya, itu pun sebagian disubsidi dari dana BOS.

Tenaga pendidik dan kependidikan di SMK ini terdiri dari 42 orang, termasuk 2 kepala program (kurikulum), 29 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan sisanya merupakan guru honorer.

Kepala Sekolah Asrowi, melakui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ardiansyah, S. Kom., menyampaikan dengan kondisi jumlah siswa 600 lebih siswa terbagi menjadi 20 rombongan belajar saat ini masih kekurangan ruang belajar.

BACA JUGA  Kemenag Kabupaten Bogor & Pusat dimohon untuk tidak Meloloskan Pengajuan Kepsek Baru Yayasan Nurul Falah dikarenakan dalam Proses Sengketa*

“Kami saat ini hanya memiliki 10 lokal ruang belajar reguler dan 4 lokal untuk ruang praktik. Idealnya, kami membutuhkan 20 ruang belajar agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung optimal, tanpa harus membagi jadwal antara kelas pagi dan kelas siang,” ujarnya (20/5).

Ardiansyah, S.Kom., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, menambahkan bahwa kebutuhan ruang praktik juga menjadi prioritas. “Kami butuh minimal dua set laboratorium praktik tambahan. Saat ini hanya ada 32 unit perangkat yang tersedia untuk praktik siswa, jelas ini masih sangat terbatas,” katanya.

Ia menjelaskan dari total 32 unit komputer yang ada harus dibagi untuk tiga rombel sehingga masing masing rombel 16 unit untuk rombel satu, 8 unit untuk Rombel kedua dan 8 Unit untuk Rombel ketiga. Agar proses belajar mengajar semuanya bisa berjalan.

“Dibagi pak, agar semuanya bisa berjalan. Meskipun kadang harus antri 4 orang siswa per 1 komputer, ” ungkapnya.

BACA JUGA  DPD KNPI Kabupaten Bekasi Bakal MoU Dengan BPJS Ketenagakerjaan

Selain itu, SMK Negeri 1 Tanah Abang juga menjalin kerja sama strategis dengan dunia industri. Salah satunya adalah program pemagangan siswa yang bekerja sama dengan Honda AHM Divisi Service, sebagai upaya meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. (Bm/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *