Anggota DPRD Fraksi PKS PALI, Dorong Penambahan Unit Damkar di Setiap Kecamatan

oleh -486 Dilihat

PALI – Bramastanews.com, Kebakaran hebat kembali terjadi di Kabupaten PALI, tepatnya di Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, pada Rabu (26/3/25). Dalam peristiwa tersebut, satu rumah warga ludes terbakar dalam waktu lebih kurang 30 menit, menyisakan hanya puing-puing tiang dan tangga beton.

Berdasarkan pantauan awak media dan keterangan warga setempat, api pertama kali terlihat sekitar pukul 09.02 WIB. Dengan peralatan seadanya, warga berjibaku membantu pemadaman serta mengevakuasi barang-barang berharga milik warga sekitar. Sayangnya, upaya tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan rumah korban.

Mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten PALI baru tiba setelah rumah telah rata dengan tanah, menyisakan puing-puing yang sudah hangus terbakar. Setibanya di lokasi sekira pukul 09.53 wib, petugas damkar langsung melakukan pemadaman dan pendinginan untuk mencegah api merambat ke rumah warga sekitar.

BACA JUGA  Ulung Purnama Siap Maju di Pilkada Bekasi 2024

Kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Berdasarkan catatan, insiden kebakaran di Kabupaten PALI setahun terakhir di 2024 beberapa rumah warga kebakaran terjadi di wilayah kecamatan Penukal, Penukal Utara dan Tanah Abang notabene wilayah jarak tempuh cukup jauh memakan waktu 1,5 jam dari Dinas Damkar PALI Talang Ubi.

Baru triwulan pertama di tahun 2025, sudah terjadi tiga kebakaran rumah dengan kerugian materi yang sangat besar. Warga pun semakin mendesak pemerintah untuk segera mengalokasikan armada pemadam kebakaran di setiap kecamatan agar respons lebih cepat dalam situasi darurat.

Seorang warga setempat, melalui akun media sosialnya, menyuarakan kekecewaannya terhadap lambatnya respons petugas pemadam kebakaran.

“Dem dong telekap lagi nok datong aman umah lah abis mekok, ikaklah ulase tinggol tangge tecuguk, payo yang munyie Bupati ape pejabat daerah stempat cuka njuk solusi dulu, MINIMAL 1 UNIT MOBIL DAMKAR harus ade di tiap Kecamatan, jadi men ade ketunon mekok idok jauh igek nyengok e, tiap kali beno men ade ketunon di wilayah Penukal, Abab, Selalu telambot oleh nunggu DAMKAR ikak….” tulis akun @Anggi dalam unggahannya (27/3/25).

Dalam dialek daerahnya, Anggi menegaskan bahwa setiap kali terjadi kebakaran di wilayah Penukal atau Abab, pemadam kebakaran selalu datang terlambat karena harus menempuh perjalanan jauh. Ia berharap pemerintah daerah segera mencari solusi konkret, minimal dengan menyediakan satu unit mobil damkar di setiap kecamatan.

BACA JUGA  Polres Metro Bekasi Gelar Simulasi Pengamanan Markas Komando 

Menanggapi kejadian ini, Anggota DPRD PALI dari Fraksi PKS, Edi Eka Puryadi, S.Sos, turut angkat bicara, Ia mengungkapkan pemerintah untuk segera membentuk unit-unit pemadam kebakaran di setiap kecamatan.

“Salah satu jalan keluarnya, Pak Bupati harus membentuk unit-unit pemadam kebakaran di setiap kecamatan, minimal satu kecamatan dua unit. Untuk Kecamatan Penukal, misalnya, bisa ditempatkan di Air Itam agar dapat menjangkau seluruh wilayah Penukal bahkan hingga Desa Tempirai,” ujar Edi Eka Puryadi.

Menurutnya, agar lebih efektif, perlu ada unit khusus di Air Itam yang bertanggung jawab untuk menangani kebakaran di Desa Tempirai dan Desa Air Itam atau desa lain dalam jangkauan radius terdekatnya. Sementara itu, unit Damkar di Babat bisa difokuskan untuk menangani kebakaran di seluruh Kecamatan Penukal.

BACA JUGA  Dukung Program Pemerintah Pusat, Pemkab Konkep Bakal Luncurkan Makan Siang Gratis

“Ketika dalam keadaan darurat, semua unit bisa diperbantukan agar penanganan kebakaran lebih cepat dan efektif,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *