,

Sekjen PPWDI: Kualitas Jalan Aspal Kota Bandar Lampung Sangat Buruk, Banyak makan Korban 

oleh -505 Dilihat

Sekjen PPWDI: Kualitas Jalan Aspal Kota Bandar Lampung Sangat Buruk, Banyak makan Korban 

LAMPUNGBramstanews.com

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Yuda Abdul Husen soroti kualitas pembangunan aspal dan tambal sulam jalan di Kota Bandar Lampung.

Pasalnya, diduga akibat buruknya kualitas saat peaksanaan pembangunannya, jalan aspal yang ada di Kota Bandar Lampung tidak bertahan lama.

Sikapi persoalan tersebut, Sekjen PWDPI mengatakan bila kerusakan jalan aspal dengan banyaknya lubang-lubang yang menganga timbulkan potensi membahayakan pengguna jalan terutama bagi pengendara motor.

BACA JUGA  Ketua NPCI Kabupaten Bekasi Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Heri Susanto Menjadi Ketua NPCI Jabar

“Informasi yang kami peroleh, akibat jalan berlubang telah banyak menelan korban. Bahkan kemarin, anak salah satu pengurus PWDPI (Nizar) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Airan Raya dan harus jalani operasi, rahangnya patah karena kecelakaan,” tegas Yuda Abdul Husen pada Jum’at (21/2/2025).

Terpisah, Anggota PWDPI (Nizar) saat dikonfirmasi ketika lakukan tindaklanjut pengurusan jalan aspal di Sultan Agung tempat dimana anaknya alami kecelakaan akibat jalan berlobang, mengaku sangat kecewa dengan pemerintah Kota Bandar Lampung.

“Saya sangat kecewa dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung yang terkesan membiarkan kerusakan jalan yang telah mengakibatkan anak saya kecelakaan,” keluhnya pada (21/2/2025).

BACA JUGA  Jelang Tahun Politik 2024, Jajaran Polda Kalsel Terus Tingkatkan Sinergitas dengan Stakeholder Terkait

Lebih lanjut Nizar juga sampaikan bila kualitas pembangunan jalan di Kota Bandar Lampung sangat buruk. Banyak jalan aspal  yang dibangun sudah rusak, yang membentuk lobang dan sangat berpotensi membahayakan pengguna jalan.

“Banyak pembangunan jalan aspal serta pekerjaan pemeliharaan (pecing) diduga  menyalahi aturan, sehingga terkesan asal jadi. Bisa kita lihat di sejumlah ruas jalan protokol, baru ditambal namun sudah rusak kembali. Kerusakan tersebut timbulkan lubang yang menganga dengan diameter lumayan membahayakan pengguna jalan,” pungkasnya.

(Tim Media PWDPI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *