Bittime Gandeng Manta, Babylon, dan Primitive Ventures Gelar Event Web3 Afterglow

oleh -40 Dilihat
oleh

Jakarta, 21 November 2024 – Targetkan pertumbuhan komunitas Web3 Indonesia, Bittime bersama Manta Network, Babylon, dan Primitive Ventures gelar acara komunitas bertajuk “Web3 Afterglow: Connect, Chill, and Karaoke”. Acara ini memberi kesempatan bagi penggiat Web3 maupun masyarakat luas yang ingin secara langsung berinteraksi dengan para pengembang, penggiat, investor dan trader aset kripto di Indonesia.

Mengantongi dukungan penuh Manta Network, salah satu proyek global dengan kekuatan komunitas yang besar di Indonesia, Bittime, selaku platform pertukaran aset kripto yang resmi dan berlisensi, menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan komunitas, serta literasi seputar industri Web3 khususnya aset kripto.

Di mana, sebagai platform pertukaran aset kripto yang menargetkan generasi muda Indonesia, Bittime berharap untuk dapat tumbuh dan memajukan kondisi ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan terus meningkatkan pertumbuhan komunitas, memperluas ekosistem, membangun kolaborasi, dan menyokong literasi teknologi Blockchain, Web3, serta aset kripto di Indonesia.

CEO Bittime, Ryan Lymn menggarisbawahi dua hal yang menjadi perhatian Bittime, yakni bertumbuh bersama komunitas, dan membangun kolaborasi seluas-luasnya dengan para penggiat Web3 termasuk mendukung proyek-proyek lokal maupun global untuk dapat berkembang di Indonesia.

BACA JUGA  LindungiHutan Adakan Webinar GRATIS “Green Skilling” Bantu UMKM dan Startup

“Kolaborasi Bittime dengan Manta Network, Babylon, dan Primitive Ventures dalam menggelar acara ini merupakan bentuk komitmen kami untuk dapat memperluas jaringan komunitas dan ekosistem Bittime. Kami berharap, melalui acara seperti ini publik dapat lebih dekat dan mengenal proyek-proyek Web3, sekaligus memperkuat ikatan komunitas Web3 di Indonesia,” pungkas Ryan.

Co-founder Manta Network, Victor Ji, menyampaikan bahwa hal ini sesuai dengan komitmen Manta untuk terus bertumbuh. Baginya, sebagai Modular L2 pertama dan terbesar di dunia, sangat penting bagi Manta Network untuk terus mengembangkan inovasi serta memperluas jangkauan komunitas, terutama di Indonesia.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar dalam hal adopsi aset kripto, terbukti dengan antusiasme komunitas Manta Indonesia yang sangat besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kami untuk terus berinovasi dan menjaga kekuatan komunitas Manta di Indonesia,” jelas Victor.

Victor menambahkan, untuk mencapai tujuan tersebut tentu dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama para penggiat Web3 di Indonesia. Dalam hal ini, Bittime menjadi mitra yang tepat guna meningkatkan literasi serta membangun minat publik terhadap perkembangan teknologi Blockchain dan Web3.

BACA JUGA  ChildFund International Ajak Masyarakat Hadapi Tantangan Perundungan Siber: Diskusi Terbuka 'Hari Anak Nasional' Membahas Solusi dan Perlindungan Anak di Era Digital

Selaras dengan hal tersebut, APAC Lead Babylon, Gigi, turut menyampaikan pentingnya dukungan publik, kekuatan komunitas, dan kolaborasi dengan berbagai proyek garapan Web3 lainnya. Menurutnya, akan sangat baik apabila setiap proyek Web3 tidak hanya menjamin transparansi, tapi juga membangun komunitas yang kuat.

“Melihat antusiasme dan besarnya komunitas Manta di Indonesia, sebagai Bitcoin Staking Protocol, kami sangat termotivasi untuk dapat membangun relasi yang hangat dengan masyarakat Indonesia. Kami berharap tahun depan mampu menghadirkan komunitas Babylon di Indonesia, dalam rencana kolaborasi Babylon bersama Manta,” ungkap Gigi.

Di sisi lain, Marco, investor Primitive Ventures menyampaikan bahwa saat mulai mendalami industri Blockchain dan aset kripto, sebaiknya dimulai dengan mencoba berbagai hal. Selanjutnya, bagi para investor dan trader yang baru mengelola aset kripto akan lebih baik memulai dengan menggunakan centralized exchange.

BACA JUGA  Setelah 3 Bulan Menjalani Magang Alam, 22 Peserta Internship Dinyatakan Lulus oleh LindungiHutan

“Saran penting yang dapat saya berikan bagi teman-teman investor adalah coba lah berbagai hal, dan dimulai dengan menggunakan centralized exchange sebagai tahapan awal. Setelah mencoba dan memahami betul bagaimana sebuah proyek dikembangkan, juga potensi pertumbuhannya ke depan,” tegas Marco.

Pertumbuhan Indonesia sebagai negara yang menempati urutan ketiga pada adopsi aset kripto dunia, tentu membawa potensi besar bagi perkembangan teknologi blockchain dan industri Web3. Menanggapi momen ini, Bittime menargetkan pertumbuhan signifikan dengan menekankan perluasan komunitas dan literasi blockchain, Web3, terutama aset kripto.

Selain itu, Bittime juga terus memantapkan komitmennya menghadirkan platform pertukaran aset kripto yang mudah diakses dan digunakan oleh investor muda Indonesia.

Disclaimer

Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bittime membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Penulis: Editor

Gambar Gravatar
Direktur Di PT. Internusa Media Group