,

Pelihara Kearifan Lokal, Dinas Pendidikan Kab Purwakarta Bangun Sekolah Ekologi Bernuansa Adat Sunda

oleh -912 Dilihat
oleh

Pelihara Kearifan Lokal, Dinas Pendidikan Kab Purwakarta Bangun Sekolah Ekologi Bernuansa Adat Sunda

PURWAKARTA // Bramastanews.com_Trend, itulah yang biasa kita lihat serta dengar dalam kehidupan sehari-hari. Trend kerap kali identik dengan mengesampingkan budaya, adat istiadat serta kearifan lokal yang ada.

Padahal baik budaya, adat istiadat, serta kearifan lokal, bisa dikatakan sebagai sarana untuk menunjukkan jatidiri kita sebagai warga bangsa Indonesia.

Sebagaimana diketahui, adat budaya serta kearifan lokal bangsa Indonesia dikenal luar biasa kaya oleh dunia sejak dahulu kala.

Namun kini semua seolah terkikis habis, dimana yang tersisa hanyalah peninggalan seperti gambar yang dapat ditemui tempat-tempat seperti Keraton dan Museum. Hal itu menunjukkan adanya pergantian Trend kepada nuansa modern, yang malah tidak menunjukkan budaya asli sebuah bangsa.

Bukan hanya sebatas soal pakaian dan perkembangan zaman, trend saat ini juga telah berhasil mengubah bentuk bangunan rumah di masing-masing suku bangsa di beberapa wilayah Indonesia.

Menyikapi adanya trend yang berkembang, guna mempertahankan kearifan lokal agar tetap terjaga.

Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, dalam beberapa tahun terakhir terus berupaya membangun sarana sekolah dengan nuansa kearifan lokal.

Salah satunya seperti di SMP Negeri 10 Purwakarta. Sarana pendidikan dengan Sekolah Ekologi ini dibangun bernuansa Adat Sunda, dimana semua ruangannya baik kelas maupun ruang kantor, bernuansa ciri khas adat Sunda yang sangat terlihat nilai estetikanya (keindahannya).

Sekolah tersebut dibangun dengan dinding terbuka serta dikelilingi berbagai macam tanaman pepohonan, sehingga proses kegiatan belajar mengajar terasa lebih nyaman dan asri.

Susunan batu bata dan atap genting yang terpasang rapi, berikan kesan seperti bangunan zaman dahulu. Padahal jika ditengok kedalamnya, kualitas plafon yang dipasang setara Hotel bintang lima, bukan itu saja keramik lantai yang dipasang dengan kualitas baik juga berikan kenyamanan serta rasa senang kepada para pelajar saat laksanakan proses belajar sambil duduk dilantai.

Menurut keterangan yang disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Arief Kusuma kepada awak media Selasa (8/10/2024),

“SMPN 10 Purwakarta sejak awal rencana pembangunannya didesain sebagai Sekolah Ekologi yang menjaga budaya kearifan lokal. Namun seiring berjalanya waktu, ruang kelas baru yang dibangun bernuansa budaya asli Sunda dimana untuk soal estetikanya tak perlu diragukan,” ungkapnya.

“Di Sekolah lainnya, tepatnya di SDN 8 Ekologi. Dibangun dengan arsitektur serta nuansa yang sama, dimana hal itu dilakukan untuk memperkenalkan dan mendidik para siswa dan siswi untuk mengenal budaya kearifan lokal yang ada sejak masih usia dasar, sehingga kedepannya diharapkan mampu menjadi generasi penerus yang menjaga Budaya, Adat istiadat serta Kearifan lokal suku Sunda,” pungkasnya.

(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *