,

Oknum Pengurus Partai Pohon Beringin Bertemu Calon di Luar Usungan, Khianati Putusan Partai?

oleh -728 Dilihat
oleh

Oknum Pengurus Partai Pohon Beringin Bertemu Calon di Luar Usungan, Khianati Putusan Partai?

Purwakarta – Jabar || Bramastanews.com_Beredar foto seorang pengurus penting dari Partai pohon Beringin yang nampak sedang asyik berkumpul dalam satu ruangan bersama salah satu calon wakil Bupati Purwakarta.

Dalam foto tersebut nampak seorang pria yang gunakan kaos putih dengan topi berwarna hitam mirip salah satu Pengurus Partai berlambang pohon Beringin itu, sedang berbincang di sertai empat orang lainnya bersama pria yang mirip calon wakil bupati Purwakarta saat ini.

Diketahui sebelumnya jika dalam perhelatan Pilkada Purwakarta tahun 2024, partai berlambang pohon beringin usung Anne Ratna Mustika, bersama Budi Hermawan, sebagai calon Bupati dan wakil Bupati Purwakarta periode 2024-2029.

Sedangkan calon wakil Bupati yang ada dalam foto tersebut mirip dengan pria yang akrab disebut Bang Ijo Hapidin, yang diketahui di usung untuk maju di Pilkada Purwakarta bersama Bin Zein.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun awak media, poto tersebut berkaitan dengan kegiatan “Ngubyag Situ Cikumpay” yang di selenggarakan pasangan Zein dan Ijo pada Minggu, (8/9/2024).

Lantas dalam rangka apa pria yang disebut mirip (AMR), seorang tokoh penting di Partai pohon Beringin itu bertemu dengan pria yang sangat mirip dengan Bang Ijo.

Sikapi hal tersebut, seorang narasumber saat diminta tanggapan terkait beredarnya poto tersebut sampaikan,

“Foto itu secara tak langsung memperlihatkan bentuk dukungan bagi masyarakat di sekitarnya. Apalagi figur tersebut merupakan tokoh panutan, ditambah lagi istrinya seorang pemimpin Desa,” ungkapnya.

“Namun, terlepas apapun alasannya nanti, dari fakta yang ada, tidak dapat di bantah bila yang bersangkutan di duga masih jadi bagian yang tidak terpisahkan dari ikatan mereka”,

“Perilaku yang ditunjukkan salah seorang oknum pengurus partai terkesan demonstratif di wilayahnya dengan berikan atensi kepada calon yang di usung partai lain. Sehingga akhirnya berikan pengaruh signifikan terhadap situasi politik,” tambahnya kemudian.

Lebih lanjut disampaikan bila hal itu merupakan suatu gambaran, bahwa di dalam partai sendiri masih ada yang tidak kondusif.

Saat awak media pertanyakan, akankah peristiwa itu bakal munculkan tindakan dari Ketua Partai.

“Pada prinsipnya, ketika seorang oknum pengurus partai mendukung calon lain dalam Pilkada, padahal partai telah mengusung Ketuanya sebagai calon. Hal tersebut dapat dianggap sebagai tindakan yang melanggar disiplin dan pengkhianatan terhadap keputusan partai.

Sehingga atas peristiwa itu beberapa tindakan dapat dilakukan partai untuk menangani situasi tersebut, diantaranya dengan memberikan teguran resmi atau peringatan sebagai langkah awal, dalam bentuk teguran tertulis dan atau lisan sesuai ketentuan partai.

Atau bahkan bisa juga menjatuhkan sanksi disiplin seperti pencopotan dari jabatan partai, pembekuan hak-hak keanggotaan sementara atau permanen bahkan bisa juga menjatuhkan pemecatan dari kepengurusan atau keanggotaan partai,” pungkasnya.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *