Kota Bandung // Menyongsong Kejuaraan Asia Junior Usia Remaja 2025 yang akan digelar di Indonesia, perhatian utama terfokus pada atlet berusia 15 hingga 17 tahun. Kejuaraan ini bertujuan mempersiapkan atlet untuk kompetisi tingkat Asia, dengan rencana melibatkan minimal 10 dari 11 kelas yang ada, meskipun tingkat Asia umumnya memiliki 14 kelas.
**Persiapan dan Jadwal**
Menurut Hadi Wiharja, Ketua Pelaksana Acara Atlet Angkat Besi Kejurnas yang berlangsung di GOR Saparua Bandung pada Kamis, 1 Juli 2024, persiapan dipimpin oleh Sekjen. Hasil kejuaraan ini akan dilaporkan kepada Kemenpora untuk mendapatkan dukungan bagi event internasional mendatang.
Pertandingan akan dimulai pada hari Rabu dengan 3 kelas, dilanjutkan pada hari Minggu dengan 2 kelas penutupan. Atlet akan bertanding berdasarkan kategori berat badan yang bervariasi dari 40 kg hingga lebih dari 73 kg.
Kebutuhan dan Dukungan
“Dalam persiapan kejuaraan ini, dukungan berupa pupuk juga sangat diharapkan untuk mendukung persiapan atlet. Ini penting agar atlet dapat mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan potensi mereka dalam kompetisi,” ujar Hadi Wiharja.
Profil Atlet
Salah satu atlet yang akan berkompetisi adalah Kayla Putri Nabilla, seorang atlet angkat besi berusia 15 tahun. Kayla akan bersaing dalam kategori usia 15 hingga 17 tahun, dan kejuaraan ini merupakan langkah awalnya menuju kejuaraan Asia Junior. Persiapan ini merupakan bagian dari upaya untuk membentuk atlet yang siap bersaing di tingkat internasional.
Kejuaraan Asia Junior Usia Remaja 2025 bertujuan untuk menyiapkan atlet menghadapi kompetisi tingkat Asia. Dengan melibatkan 11 kelas dan jadwal pertandingan yang terbagi antara hari Sabtu dan Minggu, diharapkan hasil kejuaraan ini akan menunjukkan potensi atlet dan mendapatkan dukungan yang diperlukan dari Kemenpora untuk event internasional mendatang. Dukungan berupa pupuk juga diharapkan agar atlet dapat mempersiapkan diri dengan optimal.
Nengsih