Kendari, Bramasta News.com –Mengahadapi dinamika perpolitikan kampus pada 15 Desember 2023 mendatang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kendari gelar dialog publik sebagai panggung bagi para kandidat calon presiden mahasiswa (Presma) Universitas Halu Oleo (UHO) agar dapat melahirkan politik kampus yang sehat.
Kegiatan bertajuk ‘menjemput momentum pemilu Raya UHO, apakah sebagai ajang adu gagasan atau adu bekingan’ itu, diselenggarakan disalah satu Warkop di kota Kendari, Senin (4/12).
Sebagai penyelenggara kegiatan, Kabid komunikasi advokasi dan jaringan HMI cabang Kendari, Irwansyah mengatakan, kegiatan tersebut dilatar belakangi oleh keresahan mahasiswa dan lebih khususnya HMI cabang Kendari.
Menurutnya, kondisi lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa UHO yang dipilih oleh ribuan mahasiswa untuk menduduki jabatan tersebut, seperti tidak memiliki esensi atau fitrahnya sebagai lembaga aspirasi mahasiswa.
“BEM UHO telah mati dan tidak memiliki civilian value dalam melihat beberapa problem yang terjadi di sulawesi tenggara seperti penembakan gas air mata di kampus UHO, masalah kasus agraria atau kerusakan lingkungan hidup, terakhir adalah kasus penembakan masyarakat nelayan di kecamatan laonti kabupaten Konawe Selatan,” tukasnya, selasa (5/12).
Ia mengungkapkan, dari lima (5) kandidat calon tetap Presma UHO hanya empat (4) kandidat yang menerima dan bersedia untuk memberikan gagasannya dalam dialog simposium politik kampus.
Ke empat kandidat itu di antaranya Jafir Halim, La Ode Alini,Defrian, dan Idil Rajamang. Sedangkan kandidat Darul Trisandy saat dihubungi oleh pihak panitia mengatakan “maaf setelah kami diskusi alot, kami belum bisa hadir”.