,

Di Duga Kuat Bukan Kades Dan S’ Saja Pernah Indehoy Di Ruang BPD, Oknum Rw dan Pacarnya Di Sebut Pernah Juga?

oleh -109 Dilihat

Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com

Ramainya pemberitaan terkait dugaan kuat kantor desa Plered yang kerap di jadikan tempat indehoy kades dengan pasangannya hebohkan jagat Purwakarta.

Namun kehebohan itu diperkirakan tidak akan cepat berlalu begitu saja.

Baru baru ini beredar informasi yang diterima awak media bahwa ternyata bukan hanya kades dan S’ saja yang pernah gunakan fasilitas desa tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima dari sumber terpercaya, mengatakan jika teman S’ yang berinisial SP wanita yang berdomisili di luar desa plered memiliki hubungan spesial dengan salah satu Ketua Rw di desa Plered, dan mengaku kepada S’ pernah bermesraan di kantor BPD.

Lebih lanjut melalui percakapan,
S’ menjelaskan hal itu di katakan SP kepada saya melalui sambungan telepon, sebab menurut SP pacarnya sang Ketua Rw,

Si Rw kan sudah tidak ngontrak lagi jadi tidak ada tempat, aku tadi ccs di sana ungkap SP kepada S’

Hal itu dijelaskan S’ kepada awak media pada 21/9/2023.

Untuk mendapatkan informasi dari yang bersangkutan (SP),
awak media kemudian lakukan upaya konfirmasi kepada SP pada 24/9/23.

Melalui pesan singkat WhatsApp SP mengatakan,

“Maaf anda baru tahu dari sepihak, nanti kalo emang ini penting saya akan ungkap ada hubungan apa saya sama pa Rw”

“Dan kalau pun saya ada hubungan sm beliau, apa untungnya saya cerita sama anda, ini masalah pribadi saya dan kalo saya merasa tidak enak saya bisa lapor juga karena pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan”

“Yang penting saya tidak pernah melakukan hal itu di desa”

Saat di tanyakan apakah benar pernah gunakan kantor BPD (sesuai informasi) untuk bermesraan, SP tidak membalas.

Seperti diketahui dalam pemberitaan sebelumnya bahwa S’ dan kepala desa Plered akui pernah lakukan hubungan di kantor desa walau beda jumlah pengakuan.

Dalam pertemuan yang di gelar Rabu 20/9/2023, kepala Desa Plered secara jelas mengakui perihal perbuatan itu dan meminta permohonan maaf kepada masyarakat desa Plered di hadapan Muspika Kecamatan plered, MUI dan jajaran BPD (Bamusdes).

Ketua MUI, Ustadz Abdullah dengan tegas menyatakan sangat menyesalkan hal itu dilakukan di kantor desa sebagai fasilitas publik.

Mirisnya, seolah ada unsur kesengajaan kantor desa dijadikan tempat untuk pesta dengan minum minuman keras dan yang lebih parahnya justru minuman tersebut di belikan oleh kepala desa.

Oleh sebab itu tak heran jika hal tersebut secara tak langsung seolah menjadi pembolehan dari pimpinan desa kepada anak buahnya untuk gunakan kantor desa jadi tempat bersenang senang, ungkap salah satu warga.”

Maka dari itu tak aneh rasanya jika beredar informasi yang mengatakan bahwa ada oknum Ketua Rw yang memiliki kedekatan dengan kepala desa melakukan dugaan hal serupa, meski sampai saat ini masih berupa dugaan sementara, tambah warga lainnya.”

Sampai berita ini dimuat ketua Rw di maksud belum memberikan jawaban atas permohonan konfirmasi yang di sampaikan awak media pada 24/9/23.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *