Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta akui manfaat program ketahanan pangan dari dana desa masih belum sepenuhnya dapat dirasakan masyarakat di desa.
Ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya antara lain, pemahaman terkait program tersebut belum maksimal di kuasai dan kondisi Bumdes yang belum cukup siap untuk di libatkan dalam program itu.
Hal tersebut diungkapkan Usep (Kepala Bidang Ekonomi) DPMD Purwakarta di, kantornya pada Jumat 31/03/2023.
“bidang Pemdes yang menangani Ketahanan pangan, kalo bidang ekonomi hanya keterlibatan saja sebab ada Bumdes di program itu” lanjutnya.
Di waktu berbeda, Nono Kabid Pemdes DPMD justru memberi keterangan berbeda.
“ngga, kalo yang anggaran dana desa kita yang urusi,dana desa itu kan mencakup semua ada program infrastruktur, ketahanan pangan, blt”
“Kan karena memang dari pusat bleknya disini di bagian Pemdes”
“output nya yang membina di bidang ekonomi, pak Usep, bukan saya”
tambahnya pada 6/4/2023.
Melalui stafnya, beliau juga menerangkan jika sudah melaksanakan tugas sebagaimana mestinya melalui bimtek dengan melibatkan Dinas terkait (Disnakkan, Dispangtan) sebagai pembimbing teknis.
Menurutnya desa mempunyai kewenangan sendiri, sehingga dapat menentukan program ketahanan pangan sendiri melalui musyawarah di desa.
Untuk membantu pelaksanaan program tersebut menurutnya sudah dibagikan surat edaran ke desa-desa sebagai juknis pelaksanaan sebelum Kepemdes nomor 82 tahun 2022 terbit.
Dengan begitu menurut beliau sudah gugur kewajiban mereka.(***)
