Makassar || bramastanews.com
Adanya sebuah proyek Rusun Politeknik yang terletak di jalan poros BTP kota Makassar itu merugikan salah satu toko bangunan yang ada di jalan Abdullah daeng Sirua (Abdesir) senila RATUSAN JUTA RUPIAH.
Dimana proyek tersebut diketahui dikerjakan oleh PT DYLAN ANUGRAH PERMAI.
Pada saat proyek dikerjakan pihak dari PT DYLAN ANUGRAH PERMAI itu melakukan pengambilan bahan material bangunan di salah satu toko bangunan yang terletak di Jalan Abdesir.
Adanya informasi yang diterima oleh salah satu awak media online bahwa PT tersebut itu melakukan pembelian bahan bangunan di salah satu toko bangunan diketahui toko tersebut berada di jalan Abdullah daeng sirua kota Makassar.
Pada saat dilakukan penagihan oleh si pemilik tokoh bahan bangunan itu kepada PT yang bersangkutan sangatlah sulit untuk dilakukan komunikasi dimana selalu saja banyak alasannya,” Tutur si pemilik tokoh.
Karena sulitnya melakukan penagihan kepada si pemilik PT DYLAN ANUGRAH PERMAI itu akhirnya si pemilik tokoh memakai jasa pendampingan hukum,
Saat pendamping hukumnya melakukan surat somasi kepada PT DYLAN ANUGRAH PERMAI itu sudah sangat jelas bentuk somasinya terhadap PT DYLAN ANUGRAH PERMAI dimana,”
Bahwa klien kami adalah pemilik daripada toko bahan-bahan bangunan yang beralamat di Jalan Abdullah Daeng Sirua
Berdasarkan informasi yang kami terima dari klien kami bahwa pembelanjaan bahan bangunan rumah susun Politeknik tersebut terjadi pada periode bulan Pebruari 2021 hingga Juni 2021. Tetapi dari pihak kontraktor yaitu PT Dylan Anugerah Permai, hingga hari ini masih belum melunasi utang kepada klien kami selama 2 tahun sebesar Rp.291.516.800. Padahal pada kenyataannya bahwa proyek tersebut sudah selesai dikerjakan. Ungkapnya. (Red/Tim)
