Bekasi-Jabar || bramastanews.com
Tanggal 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Tahun ini, SMSI Kabupaten Bekasi merayakannya bersama Aliansi Ormas Bekasi, Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid, S.E., M.Si.
Mengambil tema “Pers Merdeka dan Demokrasi Bermartabat, perayaan HPN tingkat Kabupaten Bekasi tersebut dilaksanakan di Aula Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Februari 2023.
Berbagai acara terlihat padat digelar, mulai sambutan para tokoh, potong kue HPN Bekasi, diskusi pers dengan ormas hingga kejutan kue ulang tahun dari insan pers kepada Wadanyon AKP Imron Wahyudi, S.H, M.Si.
“Kegiatan ini berkolaborasi dengan Aliansi Ormas Bekasi dan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya,” kata Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, Doni Ardon dalam sambutannya.
Dengan mengangkat tema pers merdeka dan demokrasi bermartabat, Doni Ardon berharap HPN ke 75 menjadi momentum dalam mempererat hubungan antara insan media dengan ormas dan Polri.
“Selama ini kita tahu pemberitaan wartawan kerap berbenturan dengan kepentingan ormas dan terkadang di lapangan berhadapan dengan anggota Polri yang sedang bertugas,” ungkapnya.
Atas dasar itu, maka diperlukan silaturahmi untuk mengenal tugas pokok dan fungsi masing-masing profesi.
“Minimal kita saling kenal, sehingga tema pers merdeka dapat tercapai karena satu sama lain akan saling menghargai dan memahami tupoksi masing-masing,” ucapnya.
Hal sama disampaikan Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi, H. Zaenal Abidin dalam penyampaian sambutannya.
Kata Zaenal Abidin, keberadaan pers dan ormas memiliki kesamaan dalam tupoksi kerjanya, yakni sebagai kontrol sosial.
“Terkadang di lapangan berbenturan, ini terjadi karena satu sama lain tidak saling mengenal,” lanjut H. Zaenal.
Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Prasetya, S.I.K., M.Si mengatakan bahwa isu utama dunia pers saat ini bukan lagi mengenai kebebasan pers melainkan pemberitaan yang bertanggung jawab.
“Saya ingin sampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo saat puncak perayaan HPN di Deli Serdang bahwa Pers saat ini sudah mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya. Sekarang ini masalah yang utama, adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab,” ujar AKBP Budi Prasetya.
AKBP Budi Prasetya mengajak semua insan pers untuk menyajikan informasi yang bertanggung jawab dan pers menjadi penjernih informasi yang seterang-terangnya.
“Saya berharap insan pers menjadi penjernih informasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberikan harapan kepada masyarakat,” harap AKBP Budi Prasetya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Faizal Hafan Farid mengatakan peran pers sangat penting saat ini, karena memberikan banyak informasi dan menjadi partner pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan.
“Saya mengucapkan selamat hari pers nasional ke 75 dan terima kasih telah berperan sebagai pilar ke empat demokrasi yang sangat dibutuhkan dalam kontrol sosial”.
“Tetap berpegang pada kerja-kerja profesionalisme, menjaga kode etik jurnalistik dan integritas sebagai ujung tombak dalam menangkal hoax, di tengah banyak nya pendangkalan informasi, terlebih memasuki di tahun politik,” sarannya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue HPN, penyerahan kue ulang tahun Wadanyon dan diskusi pers dengan ormas menghadirkan 6 nara sumber.
Masing-masing dari mereka yakni Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi H.M Zaenal Abidin, Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Prasetya, S.I.K., M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, S.E, mantan Bupati Bekasi H. Saleh Manaf, tokoh milenial Amrul Mustofa, CEO Media Patriot Indonesia, Nurhasan, S.H dan dipandu Sekretaris SMSI Kabupaten Bekasi, Suryo Sudharmo sebagai moderator.
Dalam pantauan media, sebanyak 50 lebih insan pers hadir dalam perayaan HPN tersebut. Selain berasal dari organisasi wartawan, peserta yang hadir sebagian besar merupakan pengusaha media online di Kabupaten Bekasi. (***)