Bupati Purwakarta Dinilai Gagal Rotasi 7 Orang Pejabat Bapenda Berbobot tidak Logis

oleh -118 Dilihat
oleh

Purwakarta, Bramastanews.com- Bapenda kabupaten Purwakarta realisasi Pajak Surplus mencapai Rp 40 Miliar, namun miris target pencapaian seolah – olah oleh tidak ada artinya dan tidak ada rasa ucap syukur terima kasih mengapa.?? Karena dari ke- 7 Orang Pejabat Bapenda Purwakarta Dimutasi secara segnifikan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu,mengapa bisa seperti ini,! Jelas mengundang pertanyaan.

Aneh yang mampu memberikan perestsi malah di rotasi ketempat yang tidak sesuai padahal sudah sangat jelas sekali pencapai dari bapenda purwakarta tembus di 40 milyar,apakah ini bukan prestasi yang sangat bagus,apakah bukan prestasi,untuk itu menyangkan dari ke 7 orang pejabat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Purwakarta terdampak rotasi dan mutasi pada Rabu (10/10/2022).

BACA JUGA  Mentan SYL Dampingi Presiden Panen Padi Nusantara Serentak di 30 Provinsi

Kepala Bapenda Purwakarta, Asep Supriatna, mengatakan bahwa tujuh orang yang terkena mutasi itu merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon III dan IV.

“7 pejabat (yang dimutasi), 3 orang pejabat eselon III itu sekretaris badan dan dua orang kabid, sedangkan 4 orang eselon IV yaitu Kasubbid Verifikasi dan Penetapan, Kasubbid Evaluasi dan Pelaporan, Kasubbid Analisa dan Pengembangan, serta Kasubbid subkoordinasi pelayanan,” kata Asep kepada.Minggu. (14/10/2022).

Asep mengaku, dia tidak tahu alasan ketujuh rekannya itu dimutasi, sebab putusan tersebut merupakan hak prerogatif Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.

BACA JUGA  Sepuluh Proyek Pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya Kabupaten Malang TA 2023 Jadi Temuan BPK

Saya tidak tahu, kalau itu ada di ranahnya beliau (Bupati Purwakarta), karena rotasi dan mutasi hak prerogatif pembina kepegawaian dalam hal ini bupati. Kalau itu saya tidak tahu,” ujar Asep.

Asep mengatakan, dia turut bersedih mengetahui ketujuh orang bawahannya itu kini dipindahtugaskan ke wilayah kecamatan.

“Ini yang saya sayangkan juga, empat orang eselon IV itu mutasinya ke kecamatan, jauh-jauh lagi. Sebagai pimpinan, sedih saya melihat anak-anak buah saya,” ungkapnya.

“Walaupun memang ASN kan ditempatkan di mana saja harus siap. Cuma sebagai pribadi, sebagai manusia, saya sedih melihat anak-anak buah saya yang harus jauh sampai ke kecamatan di pelosok,” imbuhnya.

BACA JUGA  Peran UMKM menjadi Prioritas BN Holik, untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kini, Asep mengungkapkan, ketujuh pegawai Bapenda yang terkena rotasi dan mutasi itu mengisi berbagai posisi di dinas atau badan yang lain.

Ibu sekretaris badan jadi Kabag Ortala, Kasubbid Penataan dan Penilaian ke Dinas Perhubungan, Kabid Pengolahan Data dan Informasi ke Pemadam Kebakaran,” bebernya.

Red

Penulis: Editor

Gambar Gravatar
Direktur Di PT. Internusa Media Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *