Pesona Budaya Pesisir, Pentasnya Pelajar Dalam Menampilkan Budaya Seni Lokal.

oleh -228 Dilihat
Penampilan tarian pelajar Sekolah Dasar Negeri 3 Wawonii Selatan.

Konkep, Bramastanews.id – Pekan budaya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bertajuk pesona pesisir dalam bingkai lingkaran hati emas telah di buka dengan resmi. Jumat (12/10).

Pembukaan kegiatan yang berlangsung di pelataran Tempat Penampungan Ikan (TPI) langara itu, berlangsung secara meriah dan masyarakat sangat antusias dalam menyaksikan tarian para pelajar yang menjadi peserta kegiatan GSMS.

Wakil Bupati Konkep, Muhammad Lutfi mengapresiasi kegiatan pekan budaya pesona pesisir GSMS. Ia mengaku begitu terpukau dalam menyaksikan tarian para pelajar saat pementasan berlangsung.

BACA JUGA  Biaya Bimbingan Manasik KBIH di Keluhkan Calon Jemaah, Kasi Haji sebut Baru 3 Bulan Menjabat Tidak Tahu Banyak Persoalan

“Saya tidak menyangka ternyata di daerah kita ini banyak anak-anak hebat yang bisa menampilkan tarian daerah. Saya juga sudah berkoordinasi ke Kepala Disdikbud Konkep, agar para pelajar yang tampil bisa diapresiasi,” ungkap wakil bupati konkep dua periode itu. Jumat, (12/10).

Senada, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konkep, Armin dalam sambutannya mengatakan, setiap persembahan dalam pementasan kali ini, merupakan hasil latihan pelajar yang dilatih oleh seniman berpengalaman dibidang tarian maupun musik.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menciptakan warga sekolah yang mengapresiasi seni dan budaya lokal yang mulai terkikis dengan budaya asing,” ungkapnya.

BACA JUGA  Redaksi Satunews.id Sambangi 3 Lembaga di Provinsi Jabar Dalam Kontek Silaturahmi

Disebutnya, kegiatan itu diikuti oleh 28 Sekolah yang tersebar di pulau Wawonii yang didalamnya adalah 18 di tingkat SD dan 10 ditingkat SMP.

Ia menerangkan, dengan adanya kegiata ini, kiranya dapat menjalin kerja sama dan sinergitas antara sekolah dan seniman, serta dapat membentuk karakter dan membangun sikap kreatif, apresiatif dan inovatif peserta didik.

“Menjaring siswa siswi berbagat dibidang seni agar bisa melestarikan nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan di Pulau Wawonii,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *