Menjelajah Keindahan Sejarah dan Alam: Candi Bumi Ayu Lanjut ke Curug Air Suci

oleh -72 Dilihat

PALI – Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tak hanya menyimpan permata arkeologi, tetapi juga kekayaan alam yang mampu memikat mata. Salah satunya adalah Cagar Budaya yang baru saja ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional oleh Pemerintah Pusat pada November 2024 lalu, situs cagar budaya yang bernilai sejarah sangat tinggi dari peninggalan umat Hindu, menjadi simbol peradaban kuno di propinsi Sumatera Selatan yaitu “Candi Bumiayu”

Berdasarkan catatan sejarah (sumber kemendikbud.go.id.), keberadaan situs candi Bumiayu pertama kali telah dilaporkan oleh E.P. Tombrink (1870) pada tahun 1864 dalam “Hindoe Monumenten in de Bovenlanden van Palembang”. Dalam kunjungannya ke Lematang Ulu telah dilaporkan adanya peninggalan-peninggalan Hindu berupa arca dari trasit berjumlah 26 buah, di antaranya berupa arca Nandi. Sedang di Lematang Ilir ditemukan runtuhan candi dekat Dusun Tanah Abang, dan sebuah relief burung kakaktua yang sekarang disimpan di Museum Nasional (Soejatmi 2001). Selanjutnya tinggalan arkeologi dari situs tersebut telah dilaporkan oleh seorang kontrolir Belanda bernama A.J. Knaap (1904). Dikatakan bahwa di wilayah Lematang ditemukan sebuah runtuhan bangunan bata setinggi 1,75 meter, dan dari informasi yang diperolehnya bahwa reruntuhan tersebut merupakan bekas keraton “Gedebong-Undang”.

BACA JUGA  Anggota Kodim 1002/HST Ikut Serta Dalam Pengamanan VVIP Kunjungan RI 1

Terletak di Desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah Abang, candi ini menjadi bukti kejayaan masa lampau dengan arsitektur yang megah serta ornamen yang memukau. Kunjungan ke Candi Bumi Ayu tidak hanya mengajak wisatawan menelusuri jejak sejarah, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual yang mendalam.

Setelah menjelajahi situs candi, jangan lupa melanjutkan petualangan ke Curug Air Suci yang terletak tidak jauh dari Cagar Budaya Candi Bumiayu. Curug ini dikenal dengan airnya yang jernih dan suasana alami yang menenangkan. Dikelilingi oleh pepohonan rindang, Curug Air Suci menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang memanjakan pengunjung.

BACA JUGA  Sambut HUT RI Ke-79, Pemkec Wawonii Selatan Gelar Berbagai Lomba Olahraga dan Seni.

Curug Air Suci Dapat Menjadi Magnet Wisatawan dengan Kejernihan Alami dan Spiritualitas

Keberadaan Curug Air Suci di Kabupaten PALI tidak hanya memikat dengan kejernihan dan kesejukan airnya yang berasal dari mata air yang terus mengalir, tetapi juga menyimpan daya tarik budaya dan spiritual yang unik. Mata air yang mengalir terus-menerus menciptakan kejernihan dan kesejukan alami. Wisatawan yang berkunjung bisa membasuh wajah dengan air Curug ini merasakan energi positif dan kesegaran yang berbeda, seolah tersambung dengan energi alam yang murni.

BACA JUGA  Rangkaian Safari Ramadhan 1445 H, Pertamina EP Ramba Field Salurkan Ratusan Paket Sembako

Keunikan Curug Air Suci juga dapat dilihat dari aktivitas budaya yang berlangsung di sana yang mana setiap tahunnya, wisatawan umat Hindu dari Bali datang berkunjung ke curug untuk melakukan ritual sembahyang, menjadikan lokasi ini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga pusat spiritual yang dihormati. Tradisi ini menambah nilai budaya Curug Air Suci, menjadikannya potensi besar untuk menarik wisatawan lokal maupun domestik.

Curug Air Suci dapat dijadikan referensi destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan nilai spiritual, menjadikannya magnet bagi wisatawan dari berbagai latar belakang.

Bersambung ….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *