Gelar Reses Pertamanya, Akhmad Marzuki Anggota DPRD Provinsi Jabar Serap Aspirasi Warga Sukarukun

oleh -60 Dilihat

KABUPATEN BEKASI || Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dapil IX Kabupaten Bekasi, H. Akhmad Marjuki SM MM menggelar Reses I tahun sidang 2024 – 2025 di kantor Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi pada Selasa (12/11).

 

Acara yang dihadiri oleh para konstituen, pemerintahan desa setempat, Pol PP Kecamatan dan tamu undangan lainnya.

 

Kepala desa Sukarukun yang diwakili oleh Topik perangkat desa yang ada mengatakan, ucapan terima kasih atas kedatangan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang melakukan reses di kantor desanya.

BACA JUGA  Nyumarno Hadiri Undangan Syukuran Warga Perum BCL Atas Terealisasinya Pembangunan

 

Mudah mudahan atas segala usulan yang disampaikan oleh masyarakat desa Sukarukun dapat di akomodir,” harapnya.

 

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Praksi Partai Golkar H. Akhmad Marjuki mengatakan, Melalui reses dapat mendengarkan dan mengetahui langsung apa yang menjadi usulan untuk pembangunan kedepan DPRD adalah berfungsi melalui legislasi.

 

DPRD berperan dalam membuat peraturan daerah (perda) bersama kepala daerah.

 

Perda merupakan bahan pengelolaan hukum di tingkat daerah yang menampung aspirasi masyarakat. Anggaran, DPRD membahas dan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) bersama kepala daerah.

BACA JUGA  Pria Asal Sawit Purwakarta Ngaku Calon Istrinya Berpaling Setelah Diberi Motor Plus Hp Sama Pak Kades "Rencana Pernikahan Saya Batal"

 

DPRD juga berwenang melakukan perbaikan atau revisi terhadap RAPBD yang diajukan oleh pimpinan daerah. Pengawasan, melihat kinerja pemerintah daerah tentang capaian pembangunan.

 

” Saat ini Usulan yang klasik di tengah tengah masyarakat berkaitan dengan infrastruktur jalan, darinase, dan pembangunan lainnya. Salah satunya saat menghadapi musim penghujan, menurutnya usulan masyarakat itupun menjadi sarana prioritas. ‘ Persoalan yang memang di Kabupaten Bekasi adalah sama saat musim penghujan tiba, untuk dengan adanya banjir karena disebabkan perawatannya drainase yang buruk,” Ucap Marjuki.

BACA JUGA  Insiden Proyek Jembatan di Bekasi, Ini Penjelasan Pihak Kawasan Jababeka

 

Mudah mudahan kata Marjuki kita

Pastinya bisa meminimalisir banjir jangan sampai mengendap lama. Saya juga berharap agar masyarakat dapat peduli dalam melihat lingkungan apabila terdapat atau dipandang perlu untuk saling membantu untuk mengatasi dampak banjir.

 

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan pemerintahan desa dan masyarakat yang hadir.

 

Reporter : (Latif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *