Polemik Dugaan Gratifikasi Dinas Kesehatan Purwakarta Jadi Sorotan, Ketua KMP: Kalau Ada Buktinya kita Laporkan
PURWAKARTA // Bramastanews.com_Dugaan gratifikasi yang dibongkar pria bernama Irwan yang sebut miliki bukti transfer dan kwitansi terkait adanya aliran dana ke rekening Sekdis Purwakarta jadi sorotan kalangan masyarakat.
Meski sempat muncul klarifikasi atas yang disampaikan sebelumnya dalam bentuk video, namun hal itu dianggap blunder oleh beberapa kalangan.
Beberapa pihak menyebut bila hal itu bisa berdampak hukum, sebab IR bisa dituntut untuk membuktikan ucapan sebelumnya yang sebut ada aliran dana yang masuk ke rekening Sekdis Purwakarta dari pengusaha, belum lagi dirinya sampaikan akan laporkan persoalan itu ke Mabes Polri bila tidak ada penyelesaian.
Salah satu tokoh aktivis Purwakarta yang dikenal kritis dan berani bernama Zaenal Abidin, Ketua Umum Komunitas Madani Purwakarta kepada awak media melalui sambungan selulernya menyampaikan,
“Agak menarik juga ya kasus ini, keterangan yang disampaikan terkait adanya aliran dana ke Sekdis, sepertinya itu sudah merupakan tindakan penyalahgunaan kewenangan, kita buat laporan saja kang,” ungkapnya kepada awak media.
Seperti diketahui, terkait polemik yang terjadi, pihak Dinas Kesehatan Purwakarta sebelumnya berusaha membujuk awak media untuk berdamai, melalui stafnya berinisial ES dan AS pihaknya menawarkan proyek agar berita terkait Dinkes di take down.
Pada Senin, 11 November 2024 awak media bertemu Kabid Yankes dan Kepala Dinas disekitar lingkungan kantor Dinkes.
Dalam kesempatan itu Kabid Yankes, Yandi menyampaikan,
“Mohon maaf saya nggak WA sampean kemarin, masalah ini harus duduk bareng, panjang itu biar sampean ngerti, sama pak Kadis boleh tapi lagi ada giat di Dinkes Provinsi,” ungkapnya.
Saat percakapan tersebut berlangsung, Kadinkes datang dan berujar,
“Sudahlah om,” ucap ucapnya singkat.
Dalam pertemuan selanjutnya, Kabid Yankes sampaikan bila persoalan yang terjadi di Dinkes sebenarnya tidak murni mengarah ke Sekdis.
“Sebab dalam hal ini Sekdis tidak secara langsung menerima transfer tersebut dari pihak pengusaha, transfer dan bukti kwitansi itu atas nama ES. Dan yang diterima Sekdis itu dari ES, nilainya juga tidak seberapa,” ungkap Yandi kepada awak media.
Dipertemuan itu Yandi juga sampaikan harapannya agar pemberitaan terkait Dinkes tidak dilanjutkan.
Diakhir percakapan, Yandi berikan sebuah amplop berisi uang, namun pemberian tersebut ditolak awak media.
Editor: Gunawan