Jembatan Tanah Kering Tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Pulau Rimau dan Selat Penuguan Kecewa

oleh -215 Dilihat

Banyuasin – Bramastanews.com, Masyarakat di Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penuguan kecewa berat atas kondisi Jembatan Tanah Kering yang tak kunjung diperbaiki. Jembatan yang menjadi akses vital perekonomian dua kecamatan tersebut semakin rusak, sementara janji perbaikan dari pemerintah Kabupaten Banyuasin tak kunjung ditepati membuat dua tokoh masyarakat di daerah tersebut angkat bicara, pada minggu (14/9/2024).

Jembatan tanah kering yang diketahui menjadi akses vital perekonomian masyarakat dua kecamatan itu, saat ini kondisinya semakin rusak parah dan belum pernah tersentuh pembangunan dan perbaikan dari pemerintah Kabupaten, dan mirisnya kerusakan jembatan itu selalu menjadi janji pemimpin dimasa lalu untuk memperbaiki jembatan tersebut menimbulkan pertanyaan besar, apa hanya janji politik untuk mengelabui masyarakat.

BACA JUGA  Terkuak!!! FM Mengakui Curi Sitaan Bareskrim 210 Ton,Diduga Kapolres Dan Dandim Jadi Bekingnya

Mirsa, salah satu tokoh masyarakat Pulau Rimau, mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun, masyarakat hanya diberikan janji-janji manis oleh pemimpin daerah.

“Jembatan ini sudah lama menjadi harapan masyarakat, tapi hingga kini tidak ada tindakan nyata dari pemerintah. Perbaikan yang ada pun dilakukan secara swadaya oleh warga dan perusahaan, bukan oleh Pemkab,” ujarnya dengan nada kecewa.

Lanjut Mirsa, ia mengingat momen beberapa tahun lalu saat seorang pemimpin Banyuasin dalam sebuah kegiatan keagamaan di PT. BSL, di hadapan banyak masyarakat yang hadir, berjanji akan segera memperbaiki Jembatan Tanah Kering. Namun hingga akhir masa jabatannya, janji tersebut tak kunjung terealisasi.

Hal senada diungkapkan oleh Andi Nirwan, tokoh masyarakat setempat. Ia menegaskan bahwa banyak warga kini merasa dikhianati oleh pemimpin masa lalu yang hanya memberikan janji tanpa realisasi. Masyarakat sudah terlalu kecewa dan sepertinya akan mengubah pilihan dalam menentukan pemimpin masa depan Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA  Petani Kopi Wanoja Jabar Ekspor  7 Ton Kopi Arabika ke Arab Saudi

“Karena itulah banyak masyarakat yang kecewa dan tidak lagi percaya dengan janji-janji manis dari pemimpin tersebut. Kami mengajak masyarakat, khususnya di Kecamatan Selat Penuguan (Selpen) dan Pulau Rimau (Puri), untuk berpikir lebih jernih dalam menentukan pilihan pemimpin masa depan. Kepercayaan yang telah kami berikan sebelumnya dikhianati, dan kondisi Jembatan Tanah Kering yang semakin parah ini menjadi bukti nyata dari janji yang diingkari,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Andi Nirwan menegaskan bahwa ke depan, masyarakat kemungkinan besar sudah menentukan pilihan mereka untuk pemimpin Banyuasin yang baru. Harapan terhadap perbaikan Jembatan Tanah Kering, yang menjadi kebutuhan penting bagi dua kecamatan, ternyata hanya janji manis yang tak pernah ditepati, dan masyarakat merasa terlalu kecewa.

BACA JUGA  Di Anggap Layak Pimpin Dari Berbagai Kalangan, Polara Raya Siap Menangkan Paslon Rifki-Farid.

“Selama ini, masyarakat hanya berharap dua hal yaitu jalan menuju primer dan jembatan ini diperbaiki dan dibangun. Namun, harapan itu hilang seiring berakhirnya masa jabatan pemimpin yang berjanji. Ke depannya, kami ingin pemimpin perubahan yang bukan hanya sebatas janji, tetapi berani mempertanggungjawabkan janji-janjinya, khususnya untuk pembangunan di Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penuguan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *