Antisipasi Karhutlah, Warga Betung Barat Buka Lahan Tanpa Membakar

oleh -366 Dilihat

PALI – Sumatera Selatan||Bramastanews.com

Dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) yang sering terjadi di musim kemarau, seorang warga Betung Barat telah melakukan langkah inovatif dalam membuka lahan tanpa membakar.

Warga Desa Betung Barat, Amidi dengan inisiatifnya untuk menjaga lingkungan, memanfaatkan metode ramah lingkungan dengan membersihkan lahan tanpa membakar hutan yakni dengan menyewa alat berat excavator. Meskipun metode ini tidak hanya berbiaya besar tetapi juga mencegah potensi kebakaran, serta menjaga kesuburan tanah dan ekosistem sekitarnya.

BACA JUGA  Diduga Pengedar Sabu Sabu, DB (33) Warga Desa Air Itam Dibekuk Tim Sat Res Narkoba Polres PALI

Warga Betung Barat lainnya menyambut baik langkah ini dan berharap metode tersebut dapat diadopsi secara lebih luas oleh masyarakat serta bisa memberikan bantuan pengadaan alat berat untuk membantu masyarakat setiap wilayah masing masing kecamatan.

“Kami berharap pemerintah memberikan solusi kepada masyarakat, dengan memberikan bantuan alat berat, sehingga masyarakat yang akan membuka lahan untuk pertanian tidak harus mengeluarkan biaya yang cukup besar,” ungkap warga.

Sementara itu, Kepala Desa Betung Barat Rozali, menyatakan dukungannya terhadap upaya ini, dan dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, diharapkan ancaman karhutlah dapat diminimalisir.

BACA JUGA  Ciptakan Lingkungan Yang Bersih Dan Asri, Anggota Koramil Kesamben Gelar Kerja Bakti Bersama

“Pada musim kemarau seperti saat Ini, langkah ini merupakan cara terbaik dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutlah), meskipun berbiaya,” ungkap Rozali pada hari Minggu, 28 Juli 2024.

Pemerintah desa juga mengapresiasi inisiatif tersebut dan menganggapnya sebagai langkah penting dalam menjaga lingkungan serta mengurangi resiko karhutlah, tutup Rozali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *