PALI – Bramastanews.com, Pemerintah Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar rapat evaluasi kelompok tani pada Jumat (4/7/2025) di Kantor Kepala Desa.
Rapat ini dihadiri perwakilan Dinas Pertanian melalui PPL, BPD, elemen pemerintah desa, serta perwakilan kelompok tani.
Evaluasi ini menjadi bagian dari program pertanian nasional yang digaungkan Presiden Prabowo sesuai dengan Asta Cita salah satunya Ketahanan Pangan Nasional melalui pemerintah provinsi dan kabupaten. Kepala Desa Pengabuan, Supriyanto, SH., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan merawat hasil bantuan agar benar-benar menambah penghasilan petani.
“Kita harus bersama-sama menjaga dan mengawasi apa yang sudah ada di desa kita ini,” tegasnya
Holidi, salah satu perwakilan petani, menyampaikan saran kepada pengurus kelompok tani saat ini.
“Masih kurang perhatian dan tidak tepat sasaran. Saya usul kepengurusan ke depan disegarkan,” cetusnya di forum.
Senada dengan itu, Sumir, Ketua Kelompok Tani, meminta agar Gapoktan menggelar musyawarah rutin dua pekan sekali untuk memberikan bimbingan teknis bertani kepada petani. Ia juga menekankan pentingnya ketepatan dalam distribusi benih.
“Kami minta benih padi tepat waktu dan tepat sasaran, agar tidak disalahgunakan. Pemerintah desa juga kami harap ikut aktif memberikan penyuluhan,” ujarnya.
Supriyanto mengungkapkan, dari 63 kelompok tani yang tercatat pada 2019, hanya 41 kelompok yang aktif menerima bantuan pada 2023. Sisanya, 22 kelompok tidak aktif lagi.
“Kalau ada lahan tidak produktif, silakan dibuka kembali. Yang sudah produktif, rawat dan kelola dengan baik,” imbaunya.
Dalam rapat tersebut juga dilakukan pemilihan pengurus baru Gapoktan. Lidnan terpilih sebagai Ketua, dengan Sendi sebagai Sekretaris, dan Ansri sebagai Bendahara.
“Kami harapkan dengan pengurus baru, kelompok tani bisa lebih aktif dan tertib administrasi,” pungkasnya. (Bm/Red)