Kades Pasirmunjul Tegaskan Tak Diperintah Ono Surono Saat Sampaikan Harapan dan Sebut Gubernur
PURWAKARTA – Bramastanews.com_Pernyataan Kepala Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta yang sebut-sebut nama Gubernur saat sampaikan harapannya agar datang ke lokasi bencana yang terjadi di wilayahnya viral di sosial media.
Bahkan buntut pernyataanya itu, dalam sebuah unggahan video di akun sosial media, Kades bernama Usep itu sempat ditanya beberapa orang diduga bersama Bupati Purwakarta.
Tak mau dituduh sebagai pihak yang perintahkan Kepala Desa untuk buat pernyataan, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono sampaikan klarifikasi dalam sebuah video yang diunggah di akun sosmed miliknya.
Dalam video yang diunggahnya, Ono sampaikan bila pada intinya dirinya tak pernah perintahkan Kepala Desa Pasirmunjul untuk membuat pernyataan yang membawa-bawa nama Gubernur.
Sementara, Kades Pasirmunjul yang sebelumnya dihadapan beberapa pihak sempat mengaku pernyataannya diperintah oleh Ono, kini malah memberikan penjelasan berbeda.
Dimana dalam sebuah kesempatan yang diunggah akun sosmed bernama Baguna Jabar, Usep memberikan klarifikasi bila pernyataannya bukan atas perintah Ono Surono.
“Awalnya saya ditanya sama Pak Ono, siapa saja yang belum kesini. Ya saya jelaskan seperti itu, saya tidak menyalahkan ke pihak sana sini, nggak ada yang disalahkan, itu mah spontan. Sekarang jadi ramai, ya nggak apa-apa.
Saat ditanya pria yang bersamanya mau menyampaikan apa sama Ono, Kades Pasirmunjul mengatakan “kepada Pak Ono, alhamdulilah atas bantuannya mudah-mudahan kedepannya dibantu lagi sebab masih ramai. Saya tidak menjelekkan siapa-siapa, itu hanya spontan saja, yang meramaikan mah nitizen,” ujarnya.
“Ya itu pak Ono, barusan sudah klarifikasi sama Kades, jadi sebenarnya tidak unsur-unsur politik sebab niatnya Pak Lurah juga, ini mah di saat bencana dibawa-bawa politik sama yang itu mungkin,” ujar salah satu pria yang menggunakan rompi berwarna krem berlogo partai PDIP.
Penjelasan itu kemudian disusul ucapan Kades Usep dengan mengatakan “boro-boro emut kana politik, nyaho kaweur lieur bencana sakitu rongkahna” (boro-boro ingat soal politik, tahu kita bingung tidak bisa tenang dengan bencana segini besarnya),” pungkas Kades.
(Red)