Dukung Kebijakan ODOL dan Efisiensi Infrastruktur Nasional, KAI Logistik Catatkan Rekor Angkutan Kereta Api Kontainer

oleh -57 Dilihat

Moda transportasi kereta api semakin menunjukkan perannya sebagai tulang punggung logistik nasional yang andal. Dalam menghadapi tantangan industri logistik yang dinamis serta kebijakan pemerintah menuju implementasi larangan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026, KAI Logistik mencatatkan rekor kinerja kereta api kontainer yang mempertegas peran strategis angkutan berbasis rel sebagai solusi logistik yang efisien, andal, dan berkelanjutan.

Pada bulan Mei 2025, volume angkutan kontainer kereta api mencapai 239.346 ton, capaian ini menjadi rekor capaian bulanan tertinggi sepanjang periode 2024–2025. Secara kumulatif hingga Mei 2025, total angkutan kontainer mencapai 959.139 ton dengan rerata volume bulanan mencapai 191.826 ton. Kinerja tersebut menunjukkan peningkatan volume 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

BACA JUGA  AOFOG Campus 2025 Resmi Dibuka di Jakarta: Sinergi Global dan Kebanggaan Indonesia dalam Kesehatan Perempuan

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengungkapkan, ”Kami terus mengembangkan layanan dengan strategi inovatif dalam meningkatkan daya saing moda KA. Selain hadir di kawasan strategis, KAI Logistik juga menerapkan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit termasuk untuk layanan kereta api kontainer guna meningkatkan optimalisasi rantai pasok. Selain itu, kami menambah frekuensi perjalanan kontainer pada rute strategis Jakarta-Semarang-Surabaya, serta meningkatkan kapasitas angkut layanan KA kontainer pada relasi Klari-Semarang-Surabaya dengan penambahan 10 gerbong menjadi total 30 gerbong dengan kapasitas hingga 1.080 ton per perjalanan.”

Perusahaan juga menegaskan bahwa angkutan kereta api menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) yang ditargetkan pemerintah pada 2026. Kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL menyebabkan kerugian negara hingga Rp 43,5 triliun per tahun*. Kerugian ini mencakup biaya perbaikan jalan nasional dan jalan tol yang rusak serta kerugian lain akibat kecelakaan dan kemacetan. Dengan mengalihkan pengangkutan barang ke moda kereta api, pemerintah tidak hanya menghemat anggaran perawatan jalan namun juga meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas serta mendorong terwujudnya ekosistem green logistics yang berdampak pada pengurangan emisi karbon.

BACA JUGA  Saat Kaca Bertemu Kayu dalam Harmoni Desain yang Hangat

Kereta api menjadi pilihan moda yang andal dan berkelanjutan. Pada satu rangkaian KA kontainer mampu mengangkut 30 gerbong yang setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton. Selain unggul pada aspek kapasitas angkut, moda KA juga mengutamakan aspek keselamatan dan ketepatan waktu pengiriman yang akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha dalam memastikan pengelolaan rantai pasok yang efisien dan tepat.

”Ke depan, dalam menghadapi dinamika industri logistik, KAI Logistik akan terus berupaya melakukan akselerasi dalam menghadirkan layanan yang solutif. Hingga 2029, KAI Logistik telah memetakan strategi khususnya pada angkutan multi komoditi termasuk layanan KA Kontainer. Strategi tersebut mencakup perluasan layanan pada angkutan ekspor dan impor, ekspansi menuju layanan green freight, serta penguatan layanan cold chain logistics,” tutup Fredi.

BACA JUGA  Mendorong Inovasi: Telkom Indonesia Gelar GameDev Gateway 2025 untuk Pengembang Game Lokal

source :

https://baketrans.kemenhub.go.id/berita/menuju-indonesia-bebas-odol

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Penulis: Suhaeb Rizal M

Gambar Gravatar
Direktur Di PT. Internusa Media Group