Buntut Sebut Nama Gubernur Saat Wilayahnya Kena Bencana, Kades Pasirmunjul di Interogasi?
PURWAKARTA – Bramastanews.com_Buntut sebut nama Gubernur saat sampaikan permohonan bantuan sebab wilayahnya terkena bencana pergerakan tanah, pernyataan Kepala Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani bernama Usep viral dan tuai respon dari Bupati Purwakarta.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun sosial media bernama @dana_irawan, di awal video yang diunggahnya tampilkan tayangan Kepala Desa Pasirmunjul sampaikan permohonan kepada Gubernur Jawa Barat untuk segera datang ke Desanya, bahkan dalam pernyataannya itu Kades sampaikan bila Gubernur pernah dekat dengan dirinya.
“Pak Gubernur, tolong atuh segera datang ke Desa Pasirmunjul karena bapak itu kan dulu sangat dekat sama saya, sekarang kenapa saya telepon nggak direspon, sekarang saya jadi kebingungan. Gitu aja pak tolong segera kesini membantu,” ujar Kades Usep.
Dalam video terusannya, yang nampak diambil di waktu berbeda, Kades Usep nampak sedang menggunakan seragam warna cokelat duduk bersama seorang wanita berbaju putih diantara banyak orang lainnya.
Dalam kesempatan itu wanita berbaju putih itu nampak memberikan arahan kepada Kades Usep untuk jangan mau disetir orang.
“Kedahna pa Kades teu kengeng daek disetir ku batur piwarang nyarios naon-naon”, yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia, “seharusnya Pak Kades jangan mau disetir untuk berbicara apa-apa,” ujar si wanita berbaju putih.
Kemudian menyusul suara yang bertanya kepada Kades, “ari ngomong kitu dititah ku saha” yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia artinya, “ngomong seperti itu disuruh siapa”, kemudian pertanyaan itu dijawab seketika oleh Kades dengan sebut “ku Pa Ono” (oleh Pak Ono).
Suara pria yang bertanya kepada Kades Pasirmunjul tersebut diduga suara Bupati Purwakarta Saiful Bahri Binzein.
Pernyataan Kades tersebut selanjutnya viral setelah diunggah di sosial media, yang kemudian tuai beragam respon serta komentar, sehingga akhirnya diklarifikasi oleh Ono Surono, yang saat itu dikabarkan sempat datang ke Desa Pasirmunjul Purwakarta.
Dialam pernyataan yang disampaikan melalui akun pribadinya, politisi partai PDIP tersebut menyangkal bila dirinya yang perintahkan Kepala Desa Pasirmunjul untuk membawa-bawa nama Gubernur.
“Kepala Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta yang kemarin wilayahnya longsor, ada 250 korban, ada 58 rumah yang rusak berat, sisanya rusak ringan. Saya kesana, pertama kali kesana baru pertama kali Pak Kepala Desa, namanya pun sampai dengan saat ini saya belum hafal. Jadi tidak ada kedekatan antara saya dengan Kepala Desa tersebut.
“Pada saat kita memantau, meninjau, memastikan pemerintah hadir untuk membantu, saya kan hanya tanya apa harapan pak Kades. Ya dijawab seperti itu, emang ada skenario, nggak ada. Emang saya bisa nyuruh, mana bisa, saya tidak dekat dengan Kades dan tidak mungkin saya menyuruh memberikan titah kepada Kades tersebut,” jelas Ono.
“Tapi intinya saya memastikan bahwa pemerintah itu hadir, dan mungkin Kades menyampaikan seperti itu dalam kondisi yang panik. Logistik untuk makanan hari itu akan habis, belum ada kepastian distribusi dari pemerintah, nasib rakyatnya juga belum jelas, ya mungkin saja Kades itu meluapkan harapannya supaya didengar, jadi menurut saya kalau Bupati Purwakarta ingin benar-benar mengurus permasalahan Pasirmunjul, itu ya tidak perlu memviralkan hal-hal yang berkaitan dengan Kades yang katanya titah saya.
“Banyak saksi kok, ada Wakil ketua DPRD Purwakarta, ada anggota DPRD Purwakarta, ada Tagana, ada BPBD, ada staf dari Desa tersebut ada masyarakat. Saya pastikan nggak ada saya memberi titah kepada Kades tersebut, tidak ada saya menyuruh Kades tersebut. Sekali lagi saya hanya meminta harapan dari Kades tersebut dan itu realitanya.
“Semoga Gubernur, Bupati Purwakarta ya tidak sensi lah terkait dengan hal-hal tersebut, Kades rakyat juga yang dapat menyampaikan aspirasinya, jangan dipersekusi jangan di interogasi seperti itu,” pungkasnya.
sumber: sosmed @ono_surono, @omzein_bupati aing, @dana_irawan,
penulis : Gunawan