Reses Anggota DPRD Cimahi Fraksi PKS, Rika Lis Indarti, A. Md, Perbaikan Drainase, Gorong-Gorong, Sampah Dan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)

oleh -78 Dilihat

Kota Cimahi//Bramastanews.Com.

Alam Wisata Cimahi (AWC), Rabu (30/4/2025), Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS, Rika Lis Indarti, A.Md., menggelar agenda Reses Persidangan Perbaikan Drainase, Gorong-gorong dan Rumah tidak layak Huni *Rutilahu* bersama sekitar 300 konstituennya dari Dapil I, yang mencakup Kelurahan Cipageran dan Citeureup.

Antusiasme warga tampak dari kehadiran para tokoh RW seperti RW 10 hingga RW 21 dari Cipageran serta RW 05 Nyalindung dari Citeureup.

Berbagai persoalan mengemuka dalam pertemuan tersebut. Warga menyuarakan kebutuhan perbaikan drainase dan gorong-gorong, pembenahan jalan setapak, kelangsungan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), serta penerangan jalan umum (PJU) dan gang (PJG).

BACA JUGA  Kota Cimahi Budayakan Festival Pasanggiri Campernik Dan Festival Hasil Budidaya Para UMKM 2025

Namun, satu isu mencuat lebih tinggi dari yang lain—masalah sampah yang kini menjadi sorotan publik Cimahi,
“Masalah sampah ini bukan semata-mata milik pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegas Rika.

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif warga untuk memilah sampah organik dan anorganik dari rumah masing-masing.

“Kalau tidak dimulai dari kita, Cimahi akan terus darurat sampah. Kota kecil, tapi sampah menggunung
Rika juga menyoroti beban biaya penanganan sampah yang sangat besar.” Ungkapnya.

“Bayangkan, Rp 40 Miliar setiap tahun hanya untuk buang sampah dari TPS Cimahi ke TPA Sarimukti. Jumlah sebesar itu bisa digunakan untuk membangun sekolah atau puskesmas yang lebih layak,” ungkapnya.

BACA JUGA  Harapan Ketum PPDI Kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto : Lanjutkan Program Presiden Jokowi Terkait Penyandang Disabilitas 

Di luar isu sampah, warga Cipageran juga mengeluhkan kondisi SD Pambudi Darma yang terganggu aktivitas belajarnya akibat kedekatannya dengan TPA Santiong. Bau menyengat dan suara bising dari pengolahan sampah menjadi makanan harian para siswa dan guru.

Ia menyebutkan bahwa Pemkot Cimahi berencana melakukan merger sekolah tersebut ke SD Setia Warga sebagai solusi jangka panjang
Menutup sesi reses, Rika menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi warga.

“Tugas saya menyampaikan suara masyarakat ke Pemerintah Kota Cimahi. Aspirasi seperti PJU, PJG, Rutilahu, jalan setapak, pendidikan, dan tentu saja—sampah—akan saya kawal sampai ada tindak lanjut nyata,” pungkasnya.

BACA JUGA  Dedi Mulyadi Akan Wajibkan KB Pria Vasektomi Bagi Penerima Bansos?

*nengsih*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *