Dalam rangka memperingati ulang tahun Kota Cimahi, digelar Festival Tari Campernik dan Festival UMKM yang memadukan kekayaan budaya lokal dengan potensi ekonomi masyarakat. Acara yang berlangsung Hari Sabtu, 26-4-2025 Eko Wisata Cimahi, acaranya meriah dan kondusip tidak hanya menjadi panggung seni tari tradisional, tetapi juga ruang terbuka untuk memamerkan hasil olahan UMKM unggulan Kota Cimahi.
Berbagai produk lokal dipamerkan, mulai dari olahan hasil pertanian seperti anggur dan durian, hingga kreasi peternakan dan masakan khas. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa Cimahi memiliki kekayaan sumber daya yang luar biasa, yang siap diangkat untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk memperkenalkan potensi Cimahi ke luar daerah, dan yang lebih penting, menggerakkan ekonomi warga,” ujar wali Kota Ngatyana
saat meninjau stand UMKM.”
Tak hanya Festival Campernik juga menaruh perhatian pada pelestarian budaya. Salah satu rencana ke depan adalah membangun padepokan seni sebagai pusat pelatihan dan regenerasi budaya lokal, termasuk upaya melestarikan aksara Sunda—Carakan dan aksara Data Sawala—yang mulai tergerus zaman.
“Budaya jangan sampai hilang. Kita hidupkan kembali lewat pendidikan dan seni pertunjukan, serta pembinaan kepada pelaku seni dan UMKM,” tegasnya.
Festival ini pun dirancang menjadi bagian dari pengembangan wisata kota berbasis budaya, dengan melibatkan para seniman lokal serta tokoh pelestari aksara Sunda.
Dengan semangat kolaborasi antara budaya, ekonomi, dan masyarakat, Cimahi menatap masa depan sebagai kota yang sejahtera dan berdaya saing melalui akar budayanya sendiri.
*nengsih*