Firdaus Hasbullah Gagas Film Sabu Dibalik Papan, Edukasi Bahaya Narkoba di PALI

oleh -128 Dilihat

PALI – Bramastanews.com, Sebuah film dokumenter berjudul “Sabu Dibalik Papan” hadir sebagai karya fiksi yang sarat pesan moral, mengajak masyarakat membuka mata terhadap bahaya laten peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang mengintai generasi muda dan keluarga. Film ini menjadi gebrakan penting dalam dunia seni dan budaya, diprakarsai oleh tokoh mantan aktivis sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, SH., MH.

Kisah “Sabu Dibalik Papan” berpusat pada Bagaskara, seorang mahasiswa hukum yang secara tidak sengaja mengungkap rahasia kelam di balik rumah warisan keluarganya. Penelusuran ini menyeretnya pada pengungkapan jaringan narkoba yang beroperasi di balik kehidupan masyarakat sehari-hari. Melalui pendekatan artistik dan edukatif, film ini menyampaikan pesan kuat: Hentikan narkoba sebelum menghancurkan masa depan remaja dan keluarga.

BACA JUGA  Kompol Dedi Rahmad Hidayat Resmi Jabat Wakapolres PALI, Gantikan Kompol Farida Aprillah

Diproduseri oleh Firdaus Hasbullah, S.H, MH., yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PALI—film ini bukan sekadar karya seni, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap isu sosial yang mengancam masa depan anak bangsa.

“Sebagai wakil rakyat, saya memiliki tanggung jawab moral. Dan sebagai bagian dari masyarakat PALI, saya ingin memberikan kontribusi nyata di luar ruang legislatif,” ujar Firdaus dalam wawancara pada Jumat (11/4/2025).

Firdaus menekankan bahwa Sabu Dibalik Papan bukan sekadar tontonan, melainkan tuntunan. Ia berharap film ini dapat menjadi media edukatif yang efektif bagi keluarga, remaja, hingga masyarakat luas dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba.

BACA JUGA  Layanan Pajak dibuka oleh Bapenda Kabupaten Bekasi di Acara Botram Karangmukti

Naskah film ini ditulis oleh Edwin Fast dan direncanakan melibatkan aktor serta kru dari kalangan lokal hingga nasional. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat identitas lokal sekaligus memberikan warna baru bagi pegiat seni dan budaya di Kabupaten PALI.

“Saya memohon doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak—baik dari kalangan seni, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, maupun warga PALI—agar film Sabu Dibalik Papan dapat rampung dan memberikan manfaat besar bagi kita semua,” tutup Firdaus penuh harap.

Film ini digadang menjadi tonggak awal gerakan moral masyarakat PALI melawan narkoba—dari seni, untuk bangsa. (BM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *