Dedi Mulyadi Akan Wajibkan KB Pria Vasektomi Bagi Penerima Bansos?

oleh -438 Dilihat
oleh

Dedi Mulyadi Akan Wajibkan KB Pria Vasektomi Bagi Penerima Bansos?

BRAMASTANEWS.COM_Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali membuat kebijakan kontroversial baru-baru ini.

Pasalnya KDM berencana akan mewajibkan penerima bantuan sosial di Jawa Barat untuk mengikuti Program Keluarga Berencana atau KB vasektomi.

BACA JUGA  Aura Cinta "Dibully" Pasca Debat dengan Dedi Mulyadi, PDIP Siap Beri Pendampingan

Vasektomi sendiri adalah prosedur sterilisasi pria yang bertujuan untuk mencegah kehamilan dengan memutus atau menyumbat saluran sperma (vas deferens) sehingga sperma tidak dapat keluar bersama air mani saat ejakulasi.

Diketahui bila rencana tersebut disampaikan Dedi Mulyadi dalam sebuah rapat koordinasi berjudul Gawe Rancage Pak Kades jeung Lurah, di Pusdai Jabar (28/4/2025).

Menurutnya langkah tersebut memang diperlukan agar bantuan yang berasal dari pemerintah dapat terdistribusikan lebih tepat dan merata kepada keluarga yang membutuhkan yang jumlah anggotanya banyak.

BACA JUGA  Momen Gubernur Kaltim Sebut Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Konten

Menurutnya pula hal ini dilakukan agar jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, jadi negara menjamin keluarga itu-itu juga. Yang dapat beasiswa, bantuan lahiran, rumah, bantuan non tunai keluarga dia. Uang negara jadi mikul satu keluarga,” tegasnya, dikutip dari Antara, Tribunjabar (28/4/2025). 

Lebih lanjut menurutnya biaya melahirkan secara sesar saat ini diketahui mencapai puluhan juta rupiah, dan biaya tersebut dapat dialihkan untuk membangun rumah sederhana.

Dikutip dari tempo.co, Dedi Mulyadi juga usulkan bagi warga yang bersedia vasektomi akan diberi insentif sebesar 500 ribu.

KDM mengaku sering dimintai tolong orang untuk membantu biaya kelahiran yang angkanya capai 25 juta.

BACA JUGA  Dedi Mulyadi Hadiri Dialog Ekonomi dan Sinkronisasi Organisasi Kadin Jawa Barat 2024

Dirinya juga berharap agar angka kelahiran dapat diatur, sehingga angka kemiskinan diharapkan turun, oleh sebab itu dirinya menginginkan vasektomi atau KB pria sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan sosial.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *