Pemkab Konkep harus jadi teladan impelemtasi ‘Wawonii Beribadah’

oleh -145 Dilihat

KONAWE KEPULAUAN – Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, suatu pribahasa yang berarti menjalankan suatu hal tetapi mendapatkan beberapa hasil sekaligus. Pribahasa itu layak di sematkan pada perjalan ‘Safari Ramadhan’ yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) di Desa Noko Raya.

Mengapa demikian, perjalanan dengan tujuan safari ramadhan banyak membuahkan hasil yang positif untuk orang banyak. Sebagaimana pribahasa mengatakan, sebaik baiknya manusia adalah ia yang berguna untuk orang banyak.

Selain menjaga silaturahmi dan bersedekah melalui program wawonii bersedekah, Pemkab Konkep juga menjalankan Ibadah secara berjamaah yang di sempurnakan dengan menyalurkan bantuan dana untuk pembangunan Masjid di Desa Noko Kecamatan Wawonii Timur Laut.

BACA JUGA  Menuju Pilkada, DPT Desa Puurau Mengalami Penambahan di Banding Pilpres Lalu.

Sebagaimana ceramah Ketua DPRD Konkep, Ishak menyampaikan, perjalanan safari ramdhan ini sekaligus menjalankan dua program pemerintahan Bersafari yaitu ‘Wawonii Bersedekah’ dan ‘Wawonii Beribadah’. Hal ini bermaksud untuk menekankan kita mengamalkan ibadah sesuai dengan ajaran Agama.

“Ini menjadi tantangan untuk kita semua utamanya kita yang berada di jajaran pemerintah daerah di semua level, program ini tidak akan berhasil kalau kita yang membuat program tidak memberikan contoh yang baik,” ungkapnya dalam ceramah, Jumat (21/3).

Disebutnya, jika pemerintah tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, maka program ini hanya narasi dokumen semata dan pengaplikasiannya akan dipertahankan oleh masyarakat.

BACA JUGA  Penerbangan Perdana Rute Kertajati - Denpasar Tandai Operasional Penuh Bandara Kertajati 

Ia menyarankan, kedepannya, dalam proses pengisian jabatan di semua jenjang, sholat di Masjid berjamaah bagi laki-laki di jadikan syarat untuk menduduki jabatan.

“Kan aneh Bupati Konkep berkoar koar tentang wawonii beribadah sementara ada kepala dinas, camat, lurah dan kepala desa yang tidak puasa dan tidak sholat, mohon maaf pak Bupati, pak Wakil, ini momen ramadhan, saatnya kita gas ini urusan,” katanya.

Selanjutnya, dengan program wawonii bersedekah menjadikan momentum menumbuh kembangkan rasa salin peduli dan peka terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA  Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi Masyarakat Pesisir Menjadi Fokus Utama KBN Konkep

“Bersedekah tidak harus menunggu nanti kaya baru bersedekah, karena bersedekah tidak mesti banyak, karena yang di nilai oleh ALLAH SWT bukan banyaknya tapi ikhlasnya kita dalam memberi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *