Paparkan Proker Tahun 2025, Kadis Perikananan Konkep Bakal Libatkan Pelaku Usaha Perikanan Milenial

oleh -59 Dilihat

KONAWE KEPULAUAN – Sektor perikanan merupakan salah satu potensi yang sangat besar di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Sehingga Dinas terkait memerlukan ide brilian untuk pengembangan di sektor tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konkep melalui Dinas Perikanan telah menyiapkan beberapa program untuk pengembangan potensi di sektor perikanan tahun 2025 ini. Yang menarik, berapa program di antaranya melibatkan generasi milenial saat ini.

Hal itu sebagai salah satu program pendukung dalam mewujudkan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Konkep yakni Wawonii Emas Berkelanjutan di tahun 2030.

Kepala Dinas Perikanan, Ilham,S.Pi.,MM memaparkan beberapa program di antaranya adalah budidaya pembesaran kepiting bakau sebagai lanjutan dari program tahun 2024 lalu.

“Program ini sudah kita jalankan tahun 2024 lalu yang bertempat di Wawonii Tengah, kali ini kita akan lakukan lagi, namun kita belum menentukan tempatnya di mana,” ungkapnya saat di temui di runagannya, Kamis, (27/3).

BACA JUGA  Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Angkat Bicara Soal FGD

Lebih lanjut, program berikutnya ialah Min Padi, yakni suatu program budidaya ikan di persawahan. Hal itu di lakukan untuk meminimalisir keluarnya anggaran.

“Jadi para petani, selain bertani juga bisa menghasilkan ikan, namun program ini kita masih akan lakukan negosiasi pada pemilik lahan persawahan di Wawonii,” ungkapnya

Kata dia, salah satu sasaran dari program Mina Padi ini adalah Kecamatan Wawonii Selatan tepatnya di Desa Wawoone dan Desa Labeyau Kecamatan Wawonii Utara sebagai opsi kedua.

“Perlu masyarakat pahami, ketika program ini berjalan, dan ikannya tumbuh besar, tugas kita adalah mencarikan pasar untuk dijual, jadi petani juga punya penghasilan dari hasil penjualan ikan itu,” urainya.

BACA JUGA   Pj. wali Kota Cimahi Resmikan Penggunaan Sanitasi Berbasis Masyarakat Tahun 2023

Kemudian, program pelatihan pelaku usaha perikanan, sebagai wadah dalam mengajarkan manajemen pemasaran dan pengelolaan perikanan yang lebih baik dan higenis.

Dengan pelatihan itu, di harapkan, ketika musim penghasilan ikan melimpah nanti, tak ada lagi permasalahan ikan yang busuk, dan kualitas ikan yang menurun karena penanganannya yang buruk.

“Saya sudah bekerja sama dengan Dosen Unhas Makasar untuk pembuatan alat pengering ikan agar tidak bau, tidak berubah rasa dan tidak berubah warna,” katanya.

Ia menambahkan, untuk menambah nilai jualnya, maka di buatkan kemasan dan mempunyai label tersendiri. Jadi, selain nilai jualnya tinggi juga akan lebih higenis.

Selain pelatihan itu, akan ada pelatihan pembuatan Kapal Viber yang di estimasikan akan berlangsung selama satu minggu dari tujuh kecamatan di Konkep.

BACA JUGA  Dana Korpri Dipertanyakan, Kepala BKPSDM PALI Mengklarifikasi Manfaatnya Bagi PNS

Ia pula mengungkapkan, kedepannya akan ada pembentukan pelaku usaha perikanan milenial, dimana para pelaku yang terlibat di dalamnya adalah generasi milenial saat ini.

“Saat ini masih dalam tahap pengumpulan data, jadi dalam satu kelompok usaha perikanan milenial itu di ambil dari tiga kelompok usaha bersama (KUB) dari masing masing kecamatan, yang di ambil itu cuma anak-anak muda saja,” ungkapnya.

“Jadi kemungkinan dalam satu KUB itu cuma dua orang yang di ambil yang di anggap memenuhi syarat,” sambungnya.

Selain itu, para pelaku usaha perikanan milenial ini bakal di usulkan agar mempunyai SK langsung dari Bupati Konkep, ” Jadi ketika pak Bupati menanyakan mana nama nama pelaku usaha perikanan milenial kita tinggal tunjukkan daftanya,”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *