Dugaan Kegiatan Fiktif dari Anggaran Dana Desa Diungkap Ketua RW Desa Nyenang Cipeundeuy, Kepala Desa Bungkam?
KAB BANDUNG BARAT // Bramastanews.com_Dugaan kegiatan fiktif yang dianggarkan dari Dana Desa tahun 2024 di Desa Nyenang, Kecamatan Cipeundeuy, diungkap salah satu Ketua RW setempat.
Dugaan tersebut dikatakannya didasarkan pada hasil penelusuran yang telah dilakukannya beberapa waktu lalu. Berbekal data yang dimilikinya, Ketua Rukun warga yang sampaikan keinginan serta harapannya agar Desanya bersih dari Korupsi itu diketahui telah kumpulkan berbagai keterangan yang diperolehnya selama lakukan penelusuran penggunaan dana desa tahun 2024 pada kegiatan tertentu.
Dalam sebuah kesempatan, kepada awak media, sang Ketua RW pemberani itu menyampaikan adanya beberapa poin kegiatan yang diduga telah dilaporkan pelaksanannya oleh pihak Pemerintah Desa dalam bentuk SPJ, namun dalam kegiatan tersebut diduga anggarannya tidak sampai ke penerima.
“Ada beberapa poin kegiatan yang didalam laporan penggunaan dana desa tahun 2024 oleh Pemerintah Desa dianggarkan, namun dilapangan justru salah satu poin kegiatan itu tidak mendapat anggaran. Sehingga sempat dipertanyakan dalam sebuah rapat bernama “Rembuk Stunting” yang dilaksanakan pada (8/10/2024) yang dihadiri pihak Kecamatan. Kegiatan yang diduga fiktif itu bernama Penyuluhan dan Pelatihan bidang kesehatan (untuk masyarakat, tenaga kesehatan, Kader Kesehatan dll),” ungkap sang Ketua RW.
“Dalam pembahasan di rapat tersebut, pihak kader kesehatan mengajukan anggaran untuk Penyuluhan dan Pelatihan bidang kesehatan untuk masyarakat dan tenaga kesehatan, kader desa dan lain-lain. Tapi menurut pihak kecamatan yang saat itu jadi mentornya (pembicaranya) mengatakan, “program tersebut sudah ada, kenapa diajukan kembali”.
Kemudian dari pihak para kader kesehatan itu menyatakan “ini belum ada, belum ada realisasinya di masyarakat”.
“Makanya saat itu terjadi perdebatan yang cukup lama didalam rapat itu tentang masalah ini, makanya langsung saya selidiki ke masyarakat, ternyata benar, tidak ada yang namanya penyuluhan bidang kesehatan itu,” ujarnya lagi.
“Bahkan dalam acara tiap bulan pun para kader itu hanya rapat biasa, kumpul biasa dan bahkan tidak diberikan makan minum apapun dari Desa, snack lah istilahnya, nggak ada sama sekali. Jadi anggarannya itu dipakai untuk apa,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut dikatakannya bila Ketua BPD mengungkapkan tidak ada siswa miskin berprestasi yang di danai dari APBDes.
“Terkait siswa miskin berprestasi, tidak ada di tahun kemarin yang di danai oleh APBDes. Nggak tahu kalau diluar APBDes, yang disebut lintas sektoral, yang langsung dananya dari pusat ke Sekolah. Mungkin itu ya pak yang disebut bantuan PIM yang langsung dari Pemerintah. Dari APBDes tahun 2024 tidak ada alokasi dana ke siswa miskin berprestasi pak.
Pernyataan tersebut dikatakan disampaikan Ketua BPD Desa Nyenang kepada Ketua RW 07 dalam sebuah percakapan yang dilakukan melalui pesan aplikasi whatsap.
Lebih lanjut dikatakan bila tokoh masyarakat Nyenang tersebut saat ini sedang mendalami soal anggaran Hajat Bumi pada Agustus 2024, berkaitan dengan PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional). Dimana menurutnya biaya operasional tiap RW dianggarkan sebesar 1,5 juta, namun hasil penelusuran sementara, per RW hanya menerima dana sebesar 1 juta.
“Saat ini Ketua BPD tak mau jawab pertanyaan saya pak, beliau bungkam,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua BPD yang diketahui bernama Duhria, saat dikonfirmasi perihal informasi tersebut tak berikan tanggapan atas pertanyaan yang disampaikan awak media.
Sementara, Kepala Desa Nyenang, Wawan Saputra saat dihubungi melalui nomor kontak selulernya, juga tak berikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan yang disampaikan.
(Red/Tim)