Bandung//Bramastanews.com.
Kepala Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia, mengucapkan Wilujeng Mieling Poe Basa Indung (Selamat Memperingati Hari Bahasa Ibu). Ia menekankan bahwa peringatan ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi harus disertai dengan upaya nyata dalam melestarikan bahasa ibu, khususnya bahasa Sunda.
“Basa téh ciciren bangsa. Lamun leungit basana, leungit bangsana. Hal anu ngabedakeun urang lain ti batur téh nyaéta basa. Seni memang bagian dari budaya, tapi yang paling utama adalah bahasa. Maka dari itu, hayu urang ngamumulé sareng ngamumarkeun basa indung urang, nyaeta bahasa Sunda,” ujar Ganjar Kurnia.
Dalam upaya mempertahankan eksistensi bahasa Sunda, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah. Jawa Barat di Gelar pada hari sebagai daerah yang menjunjung tinggi budaya Sunda perlu berperan aktif dalam mendorong penggunaan bahasa Sunda di berbagai aspek kehidupan, termasuk di sekolah-sekolah.
Ganjar Kurnia juga mengajak masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Balai Bahasa Jawa Barat, yang bertujuan untuk menjaga dan mengembangkan bahasa Sunda di Tatar Sunda. Tantangan dalam penerapan bahasa Sunda di sekolah-sekolah harus dicari solusinya bersama agar generasi muda tetap fasih berbahasa Sunda dan bangga terhadap budayanya.
Dengan semangat peringatan Hari Bahasa Ibu, mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan bahasa Sunda sebagai warisan budaya yang harus tetap lestari. Wilujeng Mieling Poe Basa Indung!n
*nengsih*