,

TKW Asal Ciroyom Bandung Barat Hilang Kontak dengan Keluarga, Sebut Nama “Haji Kohar” yang Berangkatkan

oleh -1276 Dilihat
oleh

TKW Asal Ciroyom Bandung Barat Hilang Kontak dengan Keluarga, Sebut Nama “Haji Kohar” yang Berangkatkan

BANDUNG BARAT // Bramastanews.com_Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Fatmawati asal Kampung Gununghejo, Desa Ciroyom Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat yang saat ini berada di negara Timur Tengah dikabarkan hilang kontak dengan keluarga.

Peristiwa hilang kontak tersebut dikabarkan sudah terjadi sejak tiga minggu lalu.

BACA JUGA  P3MI yang Gagal Jemput Calon PMI Sebut Ditipu Oknum Sponsor Asal Plered
BACA JUGA  PMI Ilegal Rekrutan PT PTM Mengaku Dianiaya Majikan, Ormas Garuda Bakal Layangkan Surat Somasi Pasal TPPO

Hal itu disampaikan Tajudin, suami dari PMI (Fatmawati) kepada awak media pada Kamis, 16 Januari 2025.

Menurut keterangannya, istrinya diberangkatkan sponsor bernama Haji Kohar yang masih berdomisili di Desa Ciroyom Bandung Barat.

“Istri saya berangkat ke sana sekitar 2 tahun lalu, sponsor yang berangkatkan bernama Haji Kohar yang masih satu Desa dengan saya. Selama itu komunikasi normal, namun kemarin-kemarin ada sekitar satu minggu lebih kita tidak bisa menghubunginya. Handphonenya tak bisa dihubungi, sehingga kami sebagai keluarga khawatir ada apa-apa dengannya,” ujarnya.

BACA JUGA  Dugaan Praktik Perdagangan Orang kembali Terungkap, Calon PMI Asal Sukabumi Nyaris Jadi Korban

“Saya berharap istri saya segera pulang, oleh sebab itu saya minta bantuan kepada rekan saya yang faham persoalan terkait PMI untuk dapat membantu proses pemulangan istri saya,” tambahnya kemudian.

Untuk mendapatkan informasi, awak media kemudian lakukan upaya konfirmasi kepada Haji Kohar, namun saat ditemui Kohar disebut sedang berada di rumah satunya lagi yang berlokasi di Plered Purwakarta.

BACA JUGA  Pasca Ditangkapnya Terduga Pelaku Perdagangan Orang, Pemberangkatan PMI Ilegal kembali Marak di Bandara Soekarno-Hatta

Saat ditemui di Plered (17/1/2025), istrinya sebut bila suaminya sedang keluar mengantar calon jemaah umroh.

“Bapaknya sedang keluar antar jemaah umroh,” ungkapnya.

Sementara, saat dihubungi melalui nomor kontak selulernya, Kohar menyangkal dirinya sebagai pemroses keberangkatan PMI.

BACA JUGA  Dikurung 13 Bulan, PMI Asal Subang Jawa Barat Alami Depresi, Aktivis Kemanusiaan Berencana Buat Laporan di Polda Jabar

“Saya awalnya kedatangan Fatmawati kerumah minta kerja, saya bantu anterin ke Bekasi ke Pak Pandi. Jadi saya bukan pemroses dan dari awal dikasih tahu pemberangkatannya non-prosedural, tapi dia tetap minta ke saya kerjaan dan terakhir komunikasi dengan saya tanggal 16 Desember 2024, disana dia kerja baik-baik saja dan nggak ada masalah,” ujarnya.

Namun, saat ditanya lebih lanjut sebutan apa yang tepat untuknya selain istilah pemroses, Kohar tak berikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

BACA JUGA  "Aktivis Peduli Pekerja Migran" Berhasil Gagalkan Pemberangkatan Enam Calon PMI Ilegal di Bandara Soekarno-Hatta

Menurut informasi, Kohar sempat terlibat persoalan berkaitan dengan perekrutan serta pemberangkatan PMI tujuan luar negeri beberapa bulan lalu.

Akankah dirinya kembali berhadapan dengan persoalan yang sama saat ini.

(Gun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *