Garut Bramastanews.con
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu pagi (7/12/2024) dengan episenter terletak pada koordinat 7.24 LS dan 107.72 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km BaratDaya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 5 km. Gempa tersebut sempat mengejutkan warga di beberapa kecamatan, seperti Cisurupan, Sukaresmi, Pasirwangi, dan Samarang.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut segera menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyampaikan bahwa Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, telah menginstruksikan untuk melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan, khususnya di daerah yang menjadi pusat gempa.
“Kita mintakan informasi segera dari para camat, saat itu juga para camat langsung dengan jejaringnya dengan para kepala desa, dengan RW dan RT melakukan pemantauan di lapangan,” ujar Didit.
Didit mengungkapkan hingga saat ini pihaknya terus melakukan _updating_ data untuk jumlah rumah rusak hingga kepala keluarga (KK) dan jiwa yang terdampak.
Didit menambahkan, tim dari BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) Garut telah bergerak untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi, termasuk pemenuhan logistik, obat-obatan, serta layanan kesehatan.
Proses pendataan kerusakan rumah dan jumlah warga terdampak terus dilakukan. Didit berharap data verifikasi dapat diselesaikan malam ini, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kebijakan pimpinan, termasuk kemungkinan menetapkan masa tanggap darurat.
“Kita lihat hasil penilaian enumerator di lapangan, jika sekarang SK sudah ditetapkan, besok pagi sudah mulai bekerja,” kata Didit.
Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepuloh, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Menurutnya, meskipun gempa terasa, dampaknya tidak terlalu masif.
Beberapa rumah mengalami kerusakan, kemungkinan akibat struktur bangunan yang kurang kokoh. Namun, kata Aah, pihaknya memastikan pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang terdampakl.
“Jangan khawatir, kita pasti ada di tengah-tengah mereka, ada apa-apa silahkan laporan kepada pimpinan di sana pimpinan wilayah, baik kepala desa maupun ke para camat,” tandasnya.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan, bahwa pada Hari Sabtu, 07 Desember 2024 pukul 07:12:21 WIB, wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,2. Episenter terletak pada koordinat 7.24 LS dan 107.72 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km BaratDaya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar aktif.(Ar)