Kodam selaku pemilik lahan telah menyerahkan pengelolaan Pasar Antri Baru kepada manajemen baru, PT Mandiri Agung Perkara, dengan kontrak pengelolaan yang akan dimulai pada 3 Januari 2025.
Erfan Bramantyo,, pemilik PT Mandiri Agung Perkara, sekaligus sebagai pengelola baru, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan perubahan yang signifikan bagi pasar ini.
“Kami resmi ditunjuk oleh Pangdam untuk mengelola Pasar Antri Baru. Dalam waktu satu bulan ke depan, kami sudah meminta izin kepada pengelola lama, PT Cimahi Persada, untuk mendampingi kami. Ini penting untuk sinkronisasi data dan informasi antara kedua pihak,” ujar Erfan dalam sambutannya, Kamis (26/12/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa masalah yang terkait dengan pengelola lama masih dapat diselesaikan dengan menghubungi pihak PT Cimahi Persada yang sementara tetap berada di kantor manajemen di bawah tanggung jawab manajemen baru.
Erfan menambahkan bahwa registrasi pedagang akan didasarkan pada data dan kontrak yang bervariasi, tergantung perjanjian sebelumnya.
“Kami memiliki hak untuk memperpanjang kontrak setiap lima tahun, tentunya dengan penyesuaian dan evaluasi,” katanya.
Dalam rencananya, Erfan menegaskan akan merangkul semua pedagang, baik yang berada di lantai satu, dua, terminal, maupun di luar pasar. Ia berjanji untuk membuka jalur komunikasi dengan pedagang melalui pertemuan rutin setiap bulan.
“Kami akan membuka kantor manajemen selama 24 jam, dengan jam operasional normal dari pukul 09.00 hingga 17.00. Jika ada permasalahan, staf akan selalu siap siaga,” tegasnya.
Manajemen baru juga berencana melakukan berbagai penataan, termasuk pembersihan pasar, perbaikan gorong-gorong, dan pembangunan sekitar 500 lapak baru. Keamanan pasar akan ditingkatkan dengan pemasangan CCTV serta koordinasi dengan Polres dan Kodim.
Untuk menangani masalah sampah, alat pengolah sampah akan disediakan untuk mengurangi volume sampah.
“Kami ingin menciptakan pasar yang nyaman, bersih, dan meriah dengan berbagai fasilitas yang mendukung,” tambahnya.
Dengan berbagai langkah ini, manajemen baru berharap Pasar Antri Baru dapat menjadi tempat yang lebih baik bagi pedagang dan pengunjung.
Dilain pihak, Ketua Umum Kominitas Cimahi Kondusif (CK) Agus Hermawan mengapresiasi sosialisasi yang disampaikan pengelola baru.
Menurut pria yang kerap disapa Kang Egon, sosialisasi seperti ini sangat penting bagi para calon pedagang yang ingin kembali meneruskan jualannya selama ini.
“Informasi transparan yang disampaikan pengelola baru sangat membantu para calon pedagang untuk kembali mendapatkan kios,” tuturnya.
Kang Egon berharap, pihak pengelola memberi kemudahan sekaligus membantu para pedagang yang ingin kembali memiliki kios di Pasar Antri.
nengsih