DPRD PALI Panggil Manajemen PT Sriwijaya Tansri Energi, Terkait Dugaan Pencemaran Lingkungan dan Pemalsuan Dokumen

oleh -197 Dilihat

PALI – Bramastanews.com – Menindaklanjuti laporan dari LSM terkait dugaan pencemaran lingkungan di area Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara PT Sriwijaya Tansri Energi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI pihak memanggil manajemen perusahaan tersebut pada Selasa (12/11/2024) untuk diminta klarifikasi terkait berbagai dugaan pelanggaran. Pemanggilan ini tidak hanya membahas isu pencemaran lingkungan dan pemalsuan dokumen, tetapi juga fokus pada perbandingan tenaga kerja lokal dan luar daerah serta regulasi lainnya.

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD PALI, H. Ubaidillah, SH., dan turut dihadiri oleh Wakil Ketua I, H. Kristian, SH., Wakil Ketua II, Firdaus Hasbullah, SH. MH, serta Ketua Komisi II DPRD PALI, Romy Suryadi beserta anggota Komisi II.

BACA JUGA  Pemadaman Listrik Mendadak di PALI Kembali Resahkan Warga, LSM PMP Desak Evaluasi Manajemen PLN

Wakil Ketua II DPRD PALI, Firdaus Hasbullah, SH. MH.,  menyampaikan bahwa DPRD memiliki sejumlah pertanyaan penting untuk PT STE, termasuk tentang komposisi tenaga kerja lokal yang dipekerjakan di perusahaan tersebut, khususnya tenaga kerja asal Kabupaten PALI.

“Kami ingin memastikan berapa perbandingan tenaga kerja lokal dan luar daerah yang digunakan, khususnya yang berasal dari Kabupaten PALI,” ujar Firdaus.

Selain itu, DPRD juga meminta PT STE untuk memberikan klarifikasi mengenai luas area IUP, status dokumen Amdal, izin pengelolaan limbah cair dan B3, serta kelengkapan dokumen perizinan lainnya.

BACA JUGA  100 Kg Beras dan 120 Dus Mie instan Bantuan CSR PT.Multi Strada bagi Korban Banjir di Keluhkan Kades Karangsari

“Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut atas pemberitaan dan laporan LSM terkait dugaan pencemaran dan ketidakpatuhan perusahaan terhadap regulasi,” tambahnya.

Firdaus menekankan pentingnya transparansi dari pihak perusahaan dalam hal perlindungan lingkungan dan pengelolaan tenaga kerja. DPRD berharap pertemuan ini menghasilkan penjelasan yang memadai dan memberikan kepastian kepada masyarakat sekitar. Jika ditemukan pelanggaran, DPRD siap mengambil langkah tegas untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *