Purwakarta -Jabar || Bramastanews.com_Pembangunan gedung BLK (Balai Latihan Kerja) di Pondok pesantren Ulul Albab yang berlokasi di Kampung Sinduk Girang Rt04/02 Desa Nangerang kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta menjadi sorotan.
Pasalnya, pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut diduga kurang memperhatikan aspek kualitas.
Hal itu disampaikan salah satu aktivis Purwakarta kepada awak media pada (3/9/2024) melalui sambungan seluler,
“Saya lihat kualitas pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) itu kurang baik, coba saja anda lihat beton kolomnya banyak yang masih keropos, pasangan bata juga ada yang tidak presisi, sementara anggarannya kan lumayan besar untuk ukuran bangunan seperti itu,” ungkapnya.
Diketahui jika dana pembangunan tersebut bersumber dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, kegiatan tersebut merupakan kegiatan bantuan gedung workshop desain mode dan tekstil (tata busana).
Berdasarkan keterangan yang dipampang di papan kegiatan, sumber dananya sebesar Rp500juta dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari, dimana waktu selesainya pada 29 Oktober 2024.
Menurut keterangan yang disampaikan pimpinan Ponpes Ulul Albab, Ust Ambari pada Selasa (3/9/2024),
“Dana bantuan untuk pembangunan BLK itu dari Kementrian Ketenagakerjaan RI dengan nominal jumlah sebesar Rp 500juta, dimana pencairannya terbagi dua tahap. Saya sendiri disini yang mengelola pembangunan tersebut,” ungkapnya.
Saat Ust Ambari ditanya soal apakah benar total dana bantuan itu sebesar Rp830juta, beliau menjawab,
“Dana yang kita terima sesuai di papan proyek saja, sebesar Rp500juta itu, kalau yang lainnya sih katanya untuk peralatan, tapi itu kan urusan dari pihak Kementerian, saya tidak tahu persis,” tambahnya kemudian.
Lebih lanjut Ust Ambari juga sampaikan bila ada ponpes lain yang berlokasi di Kp Cibogogirang Kecamatan Plered yang dapatkan bantuan serupa,
“Silahkan juga di cek di Ponpes Riyadul Muta’alimin yang berlokasi di Kp Cibogogirang Plered, disana juga ada kegiatan serupa dengan bantuan yang sama dari kementerian,” tuturnya.
Namun saat ditanya perihal, apakah ada potongan dari pihak lain terkait dana bantuan itu.
Ust Ambari tak berikan penjelasan tegas terkait pertanyaan tersebut.
(Red)