Dulu Jadi Primadona, Apa Kabar Mining Ethereum Setelah Beralih ke Proof-of-Stake?

oleh -74 Dilihat
oleh

Penambangan Ethereum, atau mining Ethereum, pernah menjadi salah satu cara paling populer untuk mendapatkan aset kripto. Namun, sejak Ethereum beralih ke mekanisme Proof-of-Stake (PoS), metode ini tak lagi didukung oleh jaringan Ethereum. Perubahan ini membawa dampak besar pada komunitas penambang dan jaringan Ethereum itu sendiri, mengakhiri era penambangan tradisional yang dikenal dengan konsumsi energi tinggi.

Mining Ethereum adalah proses memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan Ethereum melalui pemecahan teka-teki matematika yang kompleks. Penambang menggunakan perangkat keras khusus untuk menemukan nilai hash yang tepat, memungkinkan mereka menambang blok baru di blockchain Ethereum dan mendapatkan imbalan berupa ETH. Sebelum peralihan ke PoS, mining Ethereum tidak hanya berperan dalam validasi transaksi tetapi juga dalam pasokan ETH, meski proses ini membutuhkan energi yang sangat besar.

BACA JUGA  Borneo Indobara dan Yayasan Muslim Sinar Mas Wakafkan Alquran

Dalam proses mining, penambang menggunakan perangkat keras seperti GPU atau ASIC untuk melakukan hashing, yaitu enkripsi satu arah yang menghasilkan output hash unik. Algoritma Ethash digunakan untuk memproses hashing ini. Ketika hash yang sesuai ditemukan, blok baru ditambahkan ke blockchain, mengamankan seluruh rantai melalui mekanisme Proof-of-Work (PoW).

Pada September 2022, Ethereum resmi beralih dari PoW ke PoS melalui pembaruan besar yang dikenal sebagai “The Merge.” Pembaruan ini mengakhiri era penambangan dan menggantinya dengan mekanisme staking yang lebih ramah lingkungan. Validator dalam sistem PoS dipilih secara acak berdasarkan jumlah ETH yang mereka staking, mengurangi penggunaan energi hingga lebih dari 99% serta meningkatkan keamanan dan skalabilitas jaringan.

BACA JUGA  DIWALI MEWAH, KEDUTAAN BESAR INDIA GELAR PERAYAAN MEGAH!

Dengan berakhirnya era mining Ethereum, banyak penambang beralih ke jaringan lain seperti Ethereum Classic (ETC) yang masih menggunakan PoW, atau mempertimbangkan opsi lain seperti Bitcoin, Litecoin, dan Dogecoin. Penambang yang masih memiliki perangkat keras Ethash juga bisa menambang aset kripto lain seperti MOAC, EtherZero, atau Bitcoin Gold.

Meskipun mining Ethereum kini hanya menjadi bagian dari sejarah, pemahaman tentang proses ini tetap penting. Peralihan ke PoS membawa perubahan besar bagi Ethereum, menjadikannya lebih ramah lingkungan dan efisien. Bagi penambang yang masih ingin melanjutkan aktivitas mereka, banyak alternatif menarik yang dapat dieksplorasi di dunia kripto yang terus berkembang ini.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

BACA JUGA  Sukses Capai 1 Juta Pengguna, Bittime Gelar Fase II Airdrop Gratis 3 Juta Token Palapa

Penulis: Editor

Gambar Gravatar
Direktur Di PT. Internusa Media Group