PURWAKARTA // Bramastanews.com_Jalan militer, keasriannya yang dulu terjaga sebab berada di sekitar hutan pemerintah yang banyak ditumbuhi pepohonan rindang, kini kondisi udaranya tak sesegar dahulu.
Pada hari libur, jalan militer ini kerap di jadikan tujuan banyak warga yang beraktivitas olahraga, namun kini nampaknya sudah tak diminati lagi.
Bukan tanpa sebab, banyaknya tempat usaha dalam bentuk perusahaan disepanjang jalan tersebut, telah merubah kondisi asri jalan militer yang terjaga selama ini.
Berlokasi di wilayah Kecamatan Darangdan, berada diperbatasan dua Desa yaitu Desa Depok dan Desa Sirnamanah, jalan ini menjadi akses jalur alternatif terdekat dari Darangdan dan sekitarnya menuju wilayah Kecamatan Plered.
Kini kondisi udaranya sangat memprihatinkan, apalagi di sekitar area tanah merah yang kerap jadi ajang tempat bermain sebagian anak muda.
Diketahui, di sekitar lokasi tanah merah tersebut, berdiri sebuah bangunan yang dijadikan tempat pengolahan bulu ayam menjadi bahan pakan ikan, yang sudah beroperasi beberapa tahun lalu.
Sayangnya, proses produksi bulu ayam tersebut sebabkan bau menyengat yang menggangu pernafasan siapa saja yang lewati area pabrik tersebut.
Berdasarkan informasi, tempat pengolahan bulu ayam itu sempat di demo warga beberapa kali, diduga hal itu terjadi akibat masyarakat disekitar lokasi merasa terganggu dengan bau menyengat yang ditimbulkan dari kegiatan usaha tersebut.
Informasi lainnya yang berhasil dihimpun awak media, Dinas terkait seperti Dinas Perijinan, Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP Purwakarta, serta Anggota DPRD Purwakarta juga sempat datangi lokasi tersebut beberapa waktu lalu.
Namun sayangnya, sampai saat ini lokasi usaha yang dikatakan sebelumnya tak kantongi ijin tersebut masih saja beroperasi, sehingga timbulkan gangguan kenyamanan bahkan potensi ancaman kesehatan bagi masyarakat sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut.
“Saat siang hari bulu ayam itu dijemur, baunya kemana-mana, nyesek banget dada ini rasanya,” ungkap seorang warga sekitar.
Simak video saat awak media lakukan penelusuran dilokasi sumber pencemaran:
Seorang pengendara roda dua saat ditanya tanggapannya terkait udara di lokasi tersebut sampaikan,
“Sangat parah pak, nyesek sekali kalau lewat sana, ngga kuat kita, kadar baunya tinggi banget, kita aja yang lewat kendaraan nggak tahan, bagaimana dengan penduduk yang bertempat tinggal disekitar lokasi tempat itu,” terangnya kepada awak media pada 17/8/2024.
Atas kondisi yang terjadi, Dinas terkait seperti Perijinan dan Satpol-PP kabupaten Purwakarta diminta untuk segera bertindak, sebab potensi pencemaran udara yang ditimbulkan dari kegiatan usaha tersebut sudah sangat memprihatinkan.
Editor: Gunawan