Purwakarta -Jabar || Bramastanews.com_Semerawut dan kumuh, itulah kondisi anak sungai Cisomang yang melintasi permukiman warga di kampung Nanggeleng dan Cinutug saat ini.
Padahal, pegawai pengairan yang berkantor di wilayah Desa Sempur diketahui berjumlah tidak sedikit, bahkan dilengkapi dengan peralatan kerja yang memadai, namun nyatanya kondisi sungai sangat tak terawat.
Hal itu seperti yang disampaikan beberapa warga saat ditanya awak media terkait tanggapannya atas kondisi sungai saat ini.
“Saya heran, pegawainya banyak, tapi sungai disepanjang Curug sampai Cinutug dan wilayah lainnya tak terawat, banyak sampah, tumbuhan liar dan sebagainya”,
“Padahal sekarang mereka punya peralatan kerja yang modern, ada mesin rumput dan lainnya, kalah dengan kondisi sebelumnya, dimana dulu pegawai yang suka bersih-bersih disepanjang saluran irigasi hanya beberapa orang, tapi kondisi sungai terawat, padahal cuma pakai peralatan parang saja, tapi hasilnya jelas,” ungkap beberapa warga.
Lebih lanjut tokoh masyarakat setempat menyampaikan,
“Saya juga sama merasa aneh dengan pegawai pengairan saat ini, kerjanya malas-malasan, banyak kumpul-kumpul saja dikantor pengairan, makanya kondisi jaringan irigasi semerawut tak terawat,” tandasnya.
“Saat saya dapat kabar ada upaya sukarela dari warga di Rt03 kampung Nanggeleng bersama dengan Komunitas Madani Purwakarta (KMP), lakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan disekitar irigasi tersebut, sebagai warga yang sering lewati jalur itu saya ucapkan terima kasih kepada mereka, yang tanpa imbalan apalagi gaji, tapi rela korbankan waktu untuk lakukan Kegiatan tersebut, sehingga kini saya lihat jalan menuju mesjid Jami, sudah bersih dan rapi, alhamdulillah sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kebaikan mereka,” tambahnya kemudian.
Seperti diketahui, beberapa warga kampung Nanggeleng bersama personil Komunitas Madani Purwakarta (KMP) pada Selasa 23/7/2024, lakukan Kegiatan Bersih Lingkungan.
Hal itu diketahui dilakukan warga bersama KMP, sebagai respon atas tidak adanya upaya pembersihan jaringan irigasi yang kondisinya kumuh semerawut, sehingga hal itu dianggap mengganggu kenyamanan warga. (Red)