Dalam upaya untuk menciptakan Pemilu dan Pilkada yang damai dan inklusif, Forum Polisi Medan Aksara Jawa Barat menginisiasi sejumlah langkah strategis dengan fokus pada isu-isu sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan disabilitas. Dalam pertemuan baru-baru ini, diungkapkan bahwa tema-tema tersebut diangkat berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat yang ditemukan selama kunjungan ke berbagai daerah.
“Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, dan kami berusaha mengangkat isu-isu yang relevan dan berdampak langsung bagi warga,” ujar perwakilan dari Forum Polisi Medan Aksara. “Sebagai langkah awal, kami akan memulai dari Kota Bandung dan akan merambah ke daerah-daerah lain.”
Salah satu fokus utama dari inisiatif ini adalah isu disabilitas, yang seringkali terabaikan dalam diskusi publik. Berdasarkan pengalaman kunjungan ke beberapa titik di Kota Bandung, ditemukan banyak keluhan dari kaum difabel. “Banyak dari mereka yang merasa tidak memiliki akses yang memadai, baik untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka maupun untuk berpartisipasi dalam proses pemilu,” tambah perwakilan tersebut.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para calon walikota dan bupati akan kebutuhan khusus difabel. “Kami ingin tahu, apakah para calon pemimpin kita bisa memahami dan memenuhi kebutuhan mereka? Contohnya, bisakah mereka merakit sepeda yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas?” tambahnya.
Forum Polisi Medan Aksara berharap inisiatif ini akan menginspirasi kelompok dan lembaga lain untuk lebih memperhatikan isu-isu disabilitas dan menjadikannya bagian dari agenda utama dalam setiap proses demokrasi. “Kami yakin, dengan perhatian dan dukungan yang tepat, kaum difabel dapat berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat dan mendapatkan hak yang sama dalam segala aspek kehidupan,” tutupnya.
Reporter
Nengsih