Purwakarta || Bramastanews.com_Jelang penyaluran bansos BPNT di Kabupaten Purwakarta periode Mei-Juni 2024, praktik penyelewengan dalam penyalurannya masih berpotensi besar terjadi.
Hasil penelusuran awak media selama beberapa tahun terakhir, terkait Penyaluran dana bansos baik PKH maupun BPNT, ditemukan beberapa faktor yang kerap jadi penyebab terjadinya penyelewengan dana bansos, diantaranya:
1. Di beberapa Desa, Kartu KKS milik KPM masih saja dikumpulkan oleh Ketua Kelompok bahkan sebagian dibeberapa wilayah Desa dilakukan oleh Ketua RT,
2. Masih adanya upaya pengadaan Sembako dari oknum yang bekerjasama dengan pemerintah Desa,
3. Adanya pungutan berupa ongkos kirim untuk sembako yang yang harus dibayar KPM,
3. KPM kerap alami kerugian dari pengadaan sembako, sebab jumlah komoditas yang didapat tidak sesuai dengan dana yang menjadi haknya,
4. Hak KPM untuk mencairkan dana bansosnya, dirampas oknum yang tidak bertanggungjawab, padahal kebutuhan para KPM tidak sama,
5. Dana yang terdapat di Kartu KKS digesek pihak yang menguasi Kartu KKS (ATM) bansos,
6. KPM kerap ditakut-takuti pihak Ketua Kelompok jika banyak komplain, kepesertaan bansosnya akan dihapus,
Beberapa persoalan yang masih saja terjadi dalam penyaluran bansos BPNT maupun PKH, di Kabupaten Purwakarta kondisinya sangat memprihatinkan, dimana pada akhirnya KPM lah yang alami kerugian.
Kerja Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta selama ini terkesan jalan ditempat, padahal persoalan terkait bansos, khususnya bansos BPNT, kerap di sampaikan dengan berbagai cara. (Gun)
