DEPOK-Jabar || Bramastanews.com_Dalam menjalankan fungsi strategis sebagai komunikator Pemerintahan Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika (DiSKOMINFO) Kota Depok memerlukan media masa untuk membantu Publikasi, seperti dalam penyebarluasan informasi kepada Publik terkait program kegiatan, kebijakan dan keberhasilan pembangunan di Kota Depok.
Oleh hal itu, beberapa perusahan media yang memenuhi syarat, ditetapkan untuk bekerjasama sesuai ketentuan.
Diantara syarat kerjasama tersebut seperti, legalitas Badan Hukum Perusahaan Media, yang kemudian mengajukan permohonan kerjasama dengan Profil lengkap atas nama Perusahaan berikut harga penawaran.
Akan tetapi, hal itu diketahui malah timbulkan segudang pertanyaan, sebab pelaksanaannya terlihat tidak di laksanakan secara benar oleh pihak terkait.
Anehnya, disinyalir Diskominfo Depok alokasikan Dana Advetorial (pemberitaan) pada Maret 2024 ini, namun saat ditagihkan, ternyata pihaknya belum bisa lakukan pembayaran sesuai waktu yang ditentukan.
Salah satu perwakilan media yang turut serta kerjasama advetorial dengan Pemkot Depok mengatakan,
“Padahal kegiatan berita Advetorial dibulan Maret, otomatis anggarannya juga di bulan tersebut, kenapa dibayarkan setelah lebaran Idhul Fitri bulan April ini, seharusnya pihak Pemkot menghargai sesama umat muslim yang merayakan hari Raya Idhul Fitri,” papar wartawan salah satu media yang tak mau disebut namanya (05/04/24).
Lebih lanjut beliau menuturkan,”Sangat tidak logis sama sekali bisa terjadi seperti ini, sebab setahu saya anggaran yang di kelola Dinas Kominfo Depok lumayan besar, dengan kata lain anggaran itu akan merata, jika mekanisme pencairannya sesuai dengan semestinya. Akan tetapi realitanya kok berbeda, beberapa media sampai saat ini belum dilunasi pembayarannya,” ujarnya kemudian.
Selanjutnya awak media mencoba mengkonfirmasi salah satu pejabat Diskominfo Depok, saat di hubungi yang bersangkutan mengatakan,
“Waalaikumsalam, mohon maaf sebelumnya untuk teknis pencairannya setelah lebaran,” ujarnya (04/04/24).
Terpisah, awak media kemudian berupaya lakukan konfirmasi terhadap Kepala Dinas KOMINFO dan Kepala Bidangnya, namun upaya konfirmasi yang dilakukan awak media sampai berita dimuat tidak mendapatkan tanggapan dari mereka.
(Red)