Polemik Dualisme Konfercab PC PMII Kendari, BPK dan Panitia Pelaksana Konfercab Akui Pusnawir Sebagai Ketua Terpilih Secara Konstitusi

oleh -431 Dilihat

Kendari, Bramasta News.com – Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Kendari yang ke XVI telah usai beberapa hari lalu. Namun sampai saat ini masih menuai polemik dalam proses penentuan Ketua umum terpilih yang telah sesuai dengan konstitusi kelembagaan PMII.

Pasalnya, Konfercab PMII Kendari kali ini, menuai persoalan dimana, terjadinya dualisme dalam proses penunjukan ketua PC PMII Kendari masa khidmat 2024-2025 mendatang.

Diketahui bahwa, Konfercab PMII Kendari berlangsung sebagai kontestasi yang diikuti oleh 3 calon ketua cabang, yakni Ikbal sebagai nomor urut 1, Faisal Amien nomor urut 2, dan Pusnawir calon nomor urut 3.

Menyikapi polemik tersebut, Badan Pekerja Konfercab (BPK), Sawal mengatakan, bahwa ia yang bertanggung jawab sebagai badan yang melaksanakan seluruh tahapan konfercab sudah memaksimalkan kegiatan tersebut sesuai dengan konstitusi PMII.

“Untuk memastikan konfercab berjalan lancar sebagai mana mestinya, kerja-kerja Badan Pekerja Konfercab terbuka dan selalu menerima kritik dan masukan dari kader maupun anggota PMII Kota Kendari,” jelasnya, Minggu (4/2).

Dalam tahapan kerja-kerja, BPK telah memutuskan tiga kandidat calon ketua cabang PC PMII Kendari masa khidmat 2024-2025 di antaranya Muhamad Ikbal, Faisal Amien dan Pusnawir.

Selanjutnya, untuk menjadi Suara penuh pada saat konfercab tersebut, pihaknya telah menetapkan 15 suara penuh untuk memilih Ketua Cabang PMII Kendari Masa khidmat 2024-2025.

“Hal itu telah berdasarkan pleno yang telah kami lakukan, sehingga kami menetapkan 15 suara penuh, selanjutnya dalam 15 suara penuh itu terdiri dari tiga pengurus komisariat dan dua belas suara pengurus rayon yang ada di lingkup cabang PMII Kota Kendari,” terangnya.

BACA JUGA  Asdep PMPB Setwapres Tinjau Progres Rehabilitasi Sekolah di Desa Barusari Pasca Bencana Gempa Bumi

Disebutnya, pengurus komisariat yang di maksud adalah Komisariat Universitas Halu Oleo, Komisariat IAIN Kendari, dan Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara.

Sementara untuk pengurus Rayon yakni Pengurus Rayon hukum, Rayon MIPA, Rayon FKIP, Rayon Fisip, Rayon FIB, Rayon FEB, Rayon Pertanian, Rayon Perikanan, Rayon Syariah, Rayon Fuad, Rayon Fatik, dan Rayon FEBI.

“Jadi semuanya 15 suara penuh”, ungkapnya.

Ia pula menerangkan, setelah seluruh rangkaian tahapan penjaringan Calon ketua cabang PMII Kendari telah di selesaikan, dan selanjutnya BPK dan kepanitiaan melangsungkan pembukaan di Gedung Pola Kantor Gubernur Sultra pada Minggu (21/1).

Setelah pembukaan usai di lakukan, hari berikutnya dilakukan pembukaan Forum persidangan konfercab ke-XVI yang di mulai pada Kamis (25/1) lalu, bertempat di Sekretariat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama.

Ketua Panitia Argogon menyampaikan, Forum tersebut di buka langsung oleh Ketua cabang PMII Kota Kendari, Muhammad Alamsyah yang bertindak sebagai steering commiitte (SC).

“Setelah di buka oleh Steering Committe, forum dipending karena kesepakatan kami sebagai penyelenggara, karena pada saat itu sudah malam, hal itu untuk menjaga keamanan gedung”, ucapnya

Lalu, Forum persidangan konfercab dimulai kembali, pada Kamis (1/2) dengan pembahasan tata tertib konfercab, pemilihan presidium sidang tetap dan pembahasan LPJ Ketua cabang sebelum nya.

“Sidang komisi tidak menjadi pembahasan kali ini, karena kesepakatan forum sidang komisi bisa dibahas di rapat kerja Ketua cabang yang terpilih”, ungkap Argogon.

BACA JUGA  BEASISWA SAWIT TAHUN 2024, KUOTA 3000 ORANG

Pada saat itu forum persidangan tidak bisa di lanjutkan gegara ketua presidium, sidang, Yoris sedang tidak berada di tempat, dan saat di konfirmasi ia tak bisa hadir pada saat itu Karena kondisi sudah malam.

Forum sidang Konfercab di mulai kembali pada esok harinya, Jumat (2/2) dengan agenda pleno empat yakni pemilihan Ketua Cabang yang dihadiri langsung oleh Ketua Mabincab PC PMII Kendari dan Pengurus Kordinator Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Saat mau pemilihan, pendukung salah satu kandidat membuat forum persidangan konfercab kacau, tidak lama kemudian ada sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat sekitar dengan membawa Sajam yang membuat forum tidak bisa di lanjutkan,” terangnya

Atas kejadian tersebut, Alamsyah yang bertindak sebagai steering comite berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kondisi konfercab bisa di lanjutkan.

Setelah pihak kepolisian tiba di arena Konfercab, pleno pemilihan kembali di lanjutkan yang dipimpin langsung oleh Mabincab PMII Kendari dan Perwakilan PKC PMII Sultra.

Sidang pemilihan kembali di lanjutkan, saat itu yang memimpin persidangan Pleno pemilihan tidak bisa hadir, persidangan pemilihan tetap dilanjutkan karena forum tidak di pending oleh Ketua presidium sebelumnya.

“Memang sempat terucap kata pending dari Ketua PKC sebagai Ketua presidium yang memimpin Pleno pemilihan, namun hanya sebatas lisan tidak ada ketukan palu”terang Argogon

Lalu, pleno pemilihan kembali dilanjutkan, karena kondisi forum untuk suara penuh di nilai telah memenuhi syarat, dimana dari 15 suara penuh yang ada, hadir di forum pada saat itu 8 suara penuh, jadi syarat forum persidangan konfercab untuk korum terpenuhi.

BACA JUGA  6 Dosa Besar Sistem Zonasi PPDB

“Sebelum Pleno pemilihan, saya juga sudah informasikan di grup bahwa keadaan forum sudah kondusif, namun salah satu figur tidak hadir, setelah saya koordinasi dengan BPK kami sepakat, Pleno pemilihan akan dilanjutkan”, jelasnya.

Pada saat pemilihan, terpilihlah Pusnawir sebagai Formatur/Ketua cabang PC PMII masa khidmat 2024-2025 dengan suara keterpilihan delapan suara penuh. Akan tetapi, salah satu kandidat calon Ketua cabang kembali menggelar konfercab, pada Sabtu (3/2).

“Hal itu tanpa sepengetahuan kami sebagai panitia dan bahkan Badan Pekerja Konfercab pun sama sekali tidak mengetahui,” pungkasnya.

Mereka beranggapan bahwa konfercab yang di lakukan oleh salah satu figur tersebut, diluar pengetahuan mereka sebagai penyelenggara tahapan dan teknis Konfercab.

“Sidang telah selesai dengan Ketua cabang terpilih sahabat Pusnawir untuk memimpin PC PMII Kendari masa khidmat 2024-2025,” ungkap Sawal dan Argogon

Mereka juga menilai pemilihan yang dilakukan salah satu figur tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pleno pemilihan sebagai mana di atur dalam konstitusi PMII.

Argogon dan Sawal mengatakan, untuk suara penuh tidak Korum dan tidak ada unsur Majelis Pembina cabang (Mabincab) PC PMII Kendari dalam Konfercab yang mereka laksanakan.

Suara penuh saat mereka pemilihan hanya tujuh suara, jelas itu tidak Korum ditambah tidak ada unsur Mabincab dalam pemilihan tersebut”, tuntasnya.

“Jadi, secara ketentuan konstitusi PMII Kendari, yang di akui sebagai ketua terpilih dalam Konfercab PMII Kendari masa khidmat 2024-2025 hanyalah Pusnawir,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *