,

Mantan Kades Pangkalan Bojong di Duga Terlibat Penipuan, Domba Yang di Titip Korban di Masukkan ke Program Ketahanan Pangan

oleh -611 Dilihat
oleh

Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com

Seorang warga bernama Isye (45 th) warga Desa Cisomang Cikalongwetan Bandung Barat mengaku telah di tipu mantan Kepala Desa Pangkalan Kecamatan Bojong Purwakarta.

Wanita yang di ketahui aktif berbisnis tersebut mengaku kesal dengan mantan Kades Pangkalan bernama lengkap Acep Djuhdiyana Wireja SE, sebab dirinya seolah di adu domba dengan pengurus ternak.

Awal cerita, Isye di tawari kandang yang kondisinya kosong oleh mantan Kades, kejadian itu sekitar bulan Mei tahun 2023.

Kemudian tanpa merasa curiga Isye datangkan enam ekor domba untuk di “paro” (dipelihara) dengan sistem bagi hasil anak domba.

Selanjutnya saya kirim dalam bentuk uang untuk lima ekor domba ke mantan kades, sebab beliau minta seperti itu,

“saya ngga ngerti tentang pemerintahan desa atau program apa lah namanya, domba yang saya titip peruntukannya hanya di “Paro” aja, bukan di jual ke kades atau ada kerjasama lainnya,

“itu uang saya dan domba saya, totalnya jadi sebelas ekor,” tandasnya sambil menunjukkan bukti kwitansi transaksi pada awak media.

Dirinya mengaku kesal lantaran pada saat domba tersebut akan diambil, ternyata mendapatkan penahanan dari pihak peternak pada Desember 2023 ini.

Bahkan sempat hampir terjadi keributan dengan peternak di sana,” tambahnya lagi.

Penasaran dengan hal tersebut, Isye akhirnya pertanyakan hal tersebut langsung ke PJ Kades Pangkalan di kantor Desa.

Dalam kesempatan itu, pertemuan turut di hadiri Bhabinkamtibmas Desa Pangkalan bersama rekannya dari satuan Provos Polsek Bojong, Babinsa Desa Pangkalan, kemudian korban terduga penipuan (Isye) bersama keluarga.

PJ Kades mengaku tidak bisa memberikan keputusan untuk memberikan domba yang memang masih ada di kandang, sebab kasus ketahanan pangan Kepala Desa sebelumnya sedang ditangani Unit Tipidkor Polres Purwakarta.

“saya tidak bisa ambil keputusan, paling nanti kita koordinasi dulu dengan Inspektorat,” ungkapnya.

PJ Kades menambahkan jika dirinya kesulitan untuk menghubungi mantan Kades, rumahnya juga sudah kosong,” tambahnya.

Bhabinkamtibmas dalam kesempatan itu juga sarankan hal yang sama,

“nanti kita akan coba berkomunikasi dengan Tipidkor Polres Purwakarta, kalo untuk sekarang mohon sabar dulu bukannya kita tidak mau berikan domba tersebut, tapi takutnya sudah masuk ke data proses penyelidikan dari Tipidkor Polres, nanti kalo kita keluarkan takutnya malah timbulkan masalah baru,” ungkapnya.

Menurut bhabinkamtibmas desa pangkalan, kemungkinan apa yang dilakukan Mantan Kades itu merupakan upaya agar pada saat pemeriksaan domba domba dari program ketahanan pangan terlihat ada wujudnya, sehingga minta sama Bu Isye untuk mengisi kandang kosong tersebut.

Isye bersama keluarga akhirnya terpaksa pulang dengan tangan kosong, sebab ternyata domba yang di titipkannya di kandang tersebut di masukkan mantan Kades ke program ketahanan pangan.

Lucunya saat masih bisa dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, si mantan kedes persilahkan Isye untuk mengambil domba dombanya itu, namun faktanya malah hampir terjadi keributan sebab di tahan para peternak.

Sampai berita dimuat, mantan Kades Pangkalan belum bisa dihubungi.

(Gun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *